Pemkot Batu-Poltekad Bersinergi Perbaiki Lingkungan Sungai

Foto: Komandan Poltekad Brigjen TNI Nugraha Gumilar, Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi, dan Wawali Ir H Punjul Santoso MM melepas benih ikan di sungai tematik di Dusun Sekar Putih, Selasa (2/3)

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Polres setempat, dan Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) bersepakat memperbaiki lingkungan sungai yang ada di kota ini. Untuk mewujudkan cita- cita ini mereka bersinergi membentuk sungai tematik di Dusun Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Selasa (2/3).

Sungai tematik ini digagas oleh Poltekad, warga Dusun Sekar Putih, dan didukung oleh komunitas Sabers Pungli (Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali).

Tujuannya, mereka ingin menjadikan lingkungan sungai di Dusun Sekar Putih yang sekaligus menjadi lokasi kampus Poltekad menjadi lebih bersih dan layak menjadi destinasi wisata air.

“Saya melihat potensi wisata di Kota Batu sangat luar biasa. Harapannya dengan adanya sungai tematik yang didukung oleh banyak pihak akan menjadikan kawasan ini menjadi lebih asri dan layak menjadi tujuan wisata baru,” ujar Komandan Poltekad, Brigjen TNI Nugraha Gumilar, Selasa (2/3)

Untuk menandai pembentukan sungai tematik ini Komandan Poltekad Brigjen TNI Nugraha Gumilar bersama Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko, dan Wawali Ir H Punjul Santoso MM melepas benih ikan di sungai tersebut.

Dalam kesempatan kemarin, wali kota yang datang bersama beberapa kepala OPD langsung menginstruksikan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pertanian agar pembentukan sungai tematik ini juga diterapkan di seluruh sungai yang ada di Kota Batu.

“Dengan langkah ini diharapkan sungai bisa menjadi lebih bersih dan membawa manfaat bagi lingkungan,” kata wali kota. Karena itu iapun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak dan relawan yang telah terlibat secara sukarela untuk memperbaiki lingkungan sungai.

Ditambahkan Wawali Batu, Punjul Santoso agar kepedulian dari pihak yang terlibat dalam pembentukan sungai tematik ini bisa menyadarkan masyarakat sekaligus memotivasi mereka untuk ikut aktif menjaga lingkungan sungai.

“Jika kondisi sungai sudah bersih, asri, dan banyak ikannya maka sungai tematik ini bisa menjadi tempat pemancingan sehingga bisa menjadi destinasi wisata baru,” ujar Punjul.

Sebelumnya, pemkot juga terus mengupayakan normalisasi sungai atas adanya sedimentasi. Pemkot melakukan pengerukan sedimentas tersebut untuk menghilangkan pendangkalan yang ada.

Salah satu sungai yang telah dinormalisasi adalah sungai Paron yang ada di Dusun Beru, Desa Bumiaji. Dengan normalisasi ini juga menghilangkan potensi banjir akibat air sungai yang meluap setiap kali turun hujan. [nas]

Tags: