Kota Batu,Bhirawa
PT Industri Kereta Api (INKA) mendatangi kantor Balai Kota Batu untuk mendiskusikan hasil kajian terkait rencana pembangunan kereta gantung bersama pemerintah kota setempat, Selasa (30/3).
“Dalam pertemuan ini Pemkot Batu telah menentukan titik- titik mana saja (tempat yang akan digunakan membangun kereta gantung) serta pemaparan permasalahan dan kendala yang ada,”ujar Wakil Wali Kota Batu, Ir H Punjul Santoso MM, Selasa (30/3).
Punjul menjelaskan bahwa rapat kali ini merupakan finalisasi titik mana yang akan ditentukan dalam proyek kereta gantung. Sampai berita ini ditulis, rapat finalisasi masih berjalan dan berlangsung tertutup.
Jika rakor kali ini bisa mencapai kesepakatan maka pembangunan sarana transportasi kereta gantung akan bisa dilaksanakan tahun ini.
“Sebelumnya, Bappeda Pemkot Batu telah berkordinasi dengan Bappeda Provinsi (Jatim) yang juga melibatkan Dishun Pemkot dan Dishub Provinsi,”jelas Punjul. Dalam rapat saat itu telah dibahas terkait titik- titik yang menjadi pembangunan beserta kendalanya masing- masing.
Diketahui, Pemkot Batu bersama PT INKA terus memperdalam kajian terkait rencana pembangunan sarana transportasi kereta gantung di Kota Batu. Sebelumnya, kedua belah pihak telah melakukan rapat yang dilaksanakan secara virtual.
Dalam rapat tersebut PT INKA juga menggandeng sekaligus memperkenalkan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII). Hal ini diperlukan karena proyek kereta gantung ini bernilai Rp 300- 400 milyar.
Dalam pertemuan virtual tersebut, PT PII menjelaskan syarat dari pendanaan dalam sebuah kerja sama di luar APBN dan APBD. Untuk itu Pemerintah Kota Batu akan mengkaji mekanisme investasi yang bisa dilakukan atau melibatkan masyarakat.
Rencana pembangunan kereta gantung ini dinyatakan memiliki prospek bagus. Karena proyek yang dikerjakan memiliki manfaat bagi masyarakat dan bisa mendongkrak secara ekonomi.
Ke depan, Pemkot Batu akan membentuk tim teknis khusus yang akan konsultasi dengan pihak tertentu terkait rencana pembangunan kereta gantung. Karenanya pemkot tengah mengkonsultasikan siapa saja yang akan mengisi tim teknis khusus ini.(nas)
