Pemkot Batu-Sabers Pungli Gandeng PHRI Bersihkan Hulu Sungai Brantas

Walikota Batu, Dewanti Rumpoko saat ikut dalam giat bersih-bersih kali di Beji yang digelar komunitas Sabers Pungli, DLH, dan masyarakat, Minggu (20/1).

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu bersama komunitas peduli lingkungan Sabers Pungli (Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali) terus berupaya mengoptimalkan pembersihan hulu sungai Brantas yang ada di Kota Batu.
Memasuki sungai atau nyemplung kali ke-65, Sabers Pungli dan Pemkot mengajak anggota Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) se-Kota Batu untuk membersihkan sungai, Minggu (20/1). Mereka menyasar sungai di sepanjang jalan raya Beji dengan titik kumpul di Pendopo Sate Kelinci.
Wali kota Batu, Hj.Dewanti Rumpoko yang hadir dalam giat tersebut menyatakan dukungannya terhadap kegiatan peduli lingkungan dengan aksi ‘bersih-bersih nyemplung kali ini’. Untuk itu Wali kota mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dan menumbuhkan kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai.
“Pohon kita juga hampir 200 yang mati, dan sebabnya masih kita uji lab. Walaupun sudah ada penanaman pohon kembali, namun yang paling penting adalah perlunya kesadaran bersama menjaga pohon itu,” Pesan Dewanti, Minggu (20/1).
Dalam waktu dekat, lanjutnya, Pemkot akan membuat regulasi terkait pembatasan penggunaan barang berbahan plastik untuk PHRI dan juga untuk lingkungan internal di Balaikota Among Tani Kota Batu.
“Mari kita bersama bukan hanya mendukung Sabers Pungli saja, tapi juga menjaga sungai-sungai kita agar bisa bersih, indah, dan nyaman,” ajak Walikota.
Ditambahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Arief Assidiq bahwa aksi membersihkan sungai seperti ini sudah dilakukan di Kota Batu selama setahun lebih. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan tema Goes To Green & Eco Tourism di Kota Wisata Batu. “Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan masyarakat ini demi terwujudnya kebersihan lingkungan, “ujar Arief.
Ia juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat akan membuat regulasi untuk membatasi penggunaan kemasan dari plastik bagi pelaku usaha di Kota Batu. Karena itu DLH akan segera mendiskusikan rencana pembuatan regulasi ini dengan PHRI Kota Batu. Kemudian Pemkot juga akan membuat edaran di Balaikota Among Tani terkait larangan penggunaan sampah plastik sekali pakai.
“Bahkan kita juga akan menyiapkan layanan pembayaran PBB dengan menggunakan sampah daur ulang yang dilayani oleh bank sampah yang sudah dibentuk,”jelas Arief.
Dalam aksi kemarin juga dilakukan penanaman bibit pohon bersama, bersih-bersih sampah visual, cabut paku di pohon, dan diskusi ekologi di Kampung Lumbung, Desa Beji. Forum ini menjadi ajang bertukar fikiran antara komunitas Sabers Pungli dengan Walikota dan Kepala DLH Batu.
“Dengan adanya aksi bersama Sabers Pungli harapannya dapat mendidik dan menyadarkan masyarakat bahwa sungai sangat erat dengan kehidupan dan perlu dijaga kelestariannya,”pungas Arief.(nas)

Tags: