Kota Batu, Bhirawa
Hari ini, Senin (5/1), Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Batu mengagendakan mengadakan pertemuan dengan 9 kordinator jalur angkutan kota (angkot) yang ada di Kota Batu. Pertemuan ini untuk membicarakan rencana penurunan tarif angkot di kota ini. Hal ini terkait telah turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium pada awal tahun lalu.
Diketahui, harga BBM jenis premium telah turun dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600. Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dishubkominfo, Imam Mahdi akan mengusulkan tarif angkot turun Rp 500. “Karena pada saat kenaikan lalu, para sopir angkot menaikkan tarif Rp 500 untuk penumpang pelajar, dan Rp 1.000 untuk penumpang umum,” ujar Mahdi, Minggu (4/1).
Dengan adanya rencana tersebut, Dishubkominfo mengundang kordinator atau ketua dari 9 jalur angkot yang ada di Kota Batu. Direncanakan, mereka akan diajak untuk membicarakan lagi rencana penurunan tarif angkot. Terpisah, Ketua Jalur Batu-Landungsari, Arok Sujarwo mengaku telah melakukan komunikasi dengan delapan kelompok jalur lain yang ada di terminal Batu. Iapun membenarkan bahwa hasil kesepakatan sementara, para sopir akan menurunkan tariff angkot di masing-masing jalur.
Namun, pihaknya perlu membicarakan dengan pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) lebih dulu. Adapun penurunan tariff angkot tersebut dilakukan para sopir sebagai bentuk penyesuaian turunnya BBM. “Namun untuk menentukan besaran penyesuaiannya, kami akan melakukan pembicaraan lebih lanjut,” ujar Arok.
Selain itu, katanya, penurunan tariff angkot ini juga sebagai bentuk syukur dan terima kasih para sopir angkot atas kepedulian pemerintah yang mau memperhatikan nasib wong cilik, termasuk para sopir. Karena itu pula, para sopir juga bersedia menurunkan tariff angkot untuk memberikan kemudahan atau membantu warga yang memanfaatkan jasa angkot. [nas]
Keterangan Foto : Warga yang selalu menggunakan jasa angkot akan terbantu jika tarif angkot bisa diturunkan.
