Pemkot Batu Segera Laporkan Mega Proyek Kereta Gantung ke Pemerintah Pusat

Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso saat menjelaskan tentang rencana pembangunan kereta gantung, Rabu (13/10).

Kota Batu,Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu diundang untuk ikut menghadiri Pengiriman Kereta LRT Jabodebek Trainset 31 di Madiun, Kamis (14/10). Kehadiran Pemkot Batu ini dalam upaya pematangan mega proyek pembangunan kereta gantung di Kota Wisata ini.

Diketahui, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Manivest), Luhut Binsar Pandjaitan akan memberangkatkan pengiriman Kereta LRT Jabodebek Trainset 31 dari PT INKA Madiun, Kamis (14/10).

“Pada saat bersamaan Pemkot Batu juga diundang untuk membicarakan pematangan rencana pembangunan kereta gantung di Kota Batu,”ujar Punjul, Rabu (13/10).

Ia menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu PT KAI telah mengundang beberapa pihak untuk melakukan pertemuan guna membicarakan rencana pembangunan kereta gantung ini. Di antara pihak yang terlibat dalam pertemuan tersebut antara lain, Bappenas, Kemendagri, dan Kementrian Perhubungan.

Sudah ada beberapa poin yang dihasilkan dalam pertemuan ini. “Intinya, kita (Pemkot Batu) harus segera bersurat kepada Kementrian Perhubungan, dan Kementrian Manivest melalui Gubernur,”jelas Punjul.

Pemerintah Pusat ingin mengetahui sejauh mana kesungguhan dari Pemkot Batu untuk membangun mega proyek kereta gantung ini. Sesuai Perpres Nomor 80 dijelaskan bahwa pembangunan kereta gantung ini tidak harus dibayai oleh APBN ataupun APBD, tetapi jua bisa dibiayai oleh swasta atau investor.

“Dan besok (hari ini), saya mewakili Wali Kota Batu akan menyampaikan hal ini kepada Kementrian Manivest dan Kementrian Perhubungan,” tambah Punjul.

Diketahui, pada bulan April lalu, Menko Manivest Luhut Binsar Pandjaitan telah mengunjungi Kota Wisata Batu. Bertempat di Graha Pancasila Balai Kota Amomg, saat itu Luhut melakukan kordinasi dengan tiga Kepala Daerah di Malang Raya membahas peningkatan sinergitas pembangunan di wilayah ini.

Dan salah satu poin yang dibahas adalah rencana mega proyek pembangunan kereta gantung Kota Batu senilai Rp 470 miliar. Dikatakan Luhut, dalam perjalanannya ke Kota Batu menggunaan helikopter, dirinya telah melihat lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan kereta gantung.

“Angka Rp 470 miliar saya kira angka itu tidak besar sehingga bisa direalisasikan. Hanya dari pengalaman kita di Jakarta bahwa tim nanti bisa meminimalisir. Intinya pemerintah selalu membuat cost efficiency atau efisiensi biaya,” jelas Luhut saat itu.(nas)

Tags: