Pembangunan Pasar Sayur tahap I sudah rampung dan akan segera dilanjutkan pembangunan tahap II.
Kota Batu, Bhirawa
Setelah pembangunan tahap 1 unit Pasar Sayur dinyatakan rampung, Pemkot Batu segera mempersiapkan pembangunan tahap berikutnya. Namun ada denda pinalti yang harus dibayar pihak rekanan, karena penyelesaian proyek ini terlambat atau molor dari waktu yang disepakati. Akan ada pelimpahan dalam pembangunan tahap berikutnya dari yang semula ditangani Dinas Perumahan dan Cipta Karya (Disperum) ke Dinas Koperasi UKM Perindsutrian dan Perdagangan (Diskumperindag).
Ada keterlambatan selama 30 hari dalam penyerahan hasil pembangunan tahap 1 unit Pasar Sayur dari pihak rekanan ke Disperum. Hal ini membuat adanya denda/pinalti yang harus diberikan kepada rekanan pelaksana proyek. “Seharusnya penyelesaian 100 persen sudah harus dicapai pada 27 Desember 2017, namun ternyata proyek baru terselesaikan pada 27 Januari 2018,”ujar Kabid Cipta Karya Disperum, Nugroho Widhiyanto, Selasa (30/1).
Namun demikian, kata Nugroho, penetapan besaran pinalti ini harus mendapatkan kajian lebih dalam. Karena ia menilai adanya keterlambatan ini bukan sepenuhnya kesalahan rekanan. Karena sebelum pengerjaan proyek senilai Rp 8 milyar ini dimulai, sempat terjadi kendala barkaitan dengan pemindahan para pedagang ke lokasi relokasi atau penampungan sementara.
Ia pun membenarkan jika dalam pembangunan tahap II dst, bukan lagi ditangani Disperum. Pembangunan tahap II ini nantinya akan ditangani langsung oleh Diskumperindag. Dan saat ini Diskumperindag mulai merencanakan pembangunan tahap II.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskumperindag, Arief As Siddiq mengatakan pihaknya mulai menjadwalkan untuk pembangunan tahap II yang diperkirakan akan selesai pada bulan September atau Oktober tahun ini. Adapun proses perencanaan tahap II ini sudah masuk dalam tahap pematangan konsep dan desain.
“Sampai saat ini kami sudah melakukan koordinasi dengan para pedagang terkait dengan rencana pembangunan tahap II unit sayur. Ya kita gerak cepat agar segera terealisasi,” ujar Arif. [nas]
