Pemkot Batu Segera Realisasikan Smartcity

Senior Manajer PT Telkom, Imam Muncar (kanan) bersama Wakil Walikota Batu Punjul Santoso dan Sekkota Widodo saat memaparkan program smartcity pada para kepala SKPD.

Senior Manajer PT Telkom, Imam Muncar (kanan) bersama Wakil Walikota Batu Punjul Santoso dan Sekkota Widodo saat memaparkan program smartcity pada para kepala SKPD.

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dituntut untuk bisa mengumpulkan keluhan data kebutuhan masyarakat sebanyak mungkin. Data ini dibutuhkan Pemkot untuk memetakan dan menentukan kebutuhan layanan masyarakat yang harus dijadikan prioritas. Dan layanan prioritas ini akan dimasukkan dalam pengembangan program smartcity yang kini mulai dirintis Pemkot Batu.
Dalam upaya merealisasikan smart city, kemarin (1/8), Pemkot Batu menggelar sharring dengan PT Telkom bertempat di Balaikota Among Tani Batu.
“Kalau semua layanan diterapkan 100 persen dalam smart city, maka Pemkot akan mengalami kesulitan. Penerapan harus dilakukan secara bertahap dengan disertai penyesuaian- penyesuain,” ujar Senior Manajer Bisnis, Government, dan Enterprize PT Telkom Regional V, Imam Muncar.
Memasukkan layanan publik ke program smartcity, lanjut Imam, akan mudah dan cepat untuk layanan dengan aturan yang jelas. Ia mencontohkan layanan pajak akan mudah diterapkan di program smartcity karena sudah memiliki peraturan yang jelas. Demikian pula dengan layanan kesehatan di puskesmas yang memiliki standar yang sama.
Dan untuk mengoptimalkan layanan smartcity ini, ada tiga hal utama yang kini harus dipersiapkan Kota Batu. Pertama, kemampuan leadhership dari Kepala Daerah untuk membawa dan menjadikan Batu menjadi smartcity. Kedua, kesiapan infra struktur, info strktur,dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjadi operator.
Dan yang ketiga, juga harus ada kesiapan dari Warga Kota Batu atas adanya layanan smartcity ini.
Diketahui, dengan adanya smartcity, seorang warga tidak harus mendatangi kantor SKPD untuk bisa memperoleh layanan tertentu yang dibutuhkan. Warga bisa mengakses melalui internet, untuk mendapatkan layanan ataupun informasi yang dibutuhkan. Jikalau semua syarat administrasi sudah terpenuhi, warga mendatangi kantor SKPD yang ditunjuk untuk melakukan finishing ataupun mengambil berkas yang dibutuhkan.
Menanggapi hal ini, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso mengatakan, Pemkot telah mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar untuk membiayai pengembangan smartcity. Adapun dana diambilkan dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2016 yang saat ini masih dalam pembahasan.
“Adapun layanan yang menjadi prioritas adalah di bidang pertanian. Semua kebutuhan tentang bibit, pupuk, bahkan pemasaran hasil panen bisa dilakukan dengan mengakses smartcity,”ujar Punjul. [nas]

Tags: