Pemkot Batu Segera Rombak Terminal Jadi Pusat Informasi

6-FOTO KAKI sup-Walikota batu saat sidak di terminalKota Batu, Bhirawa
Terminal Kota Batu akan dirombak total dan dimodernisasi. Diterminal tersebut akan dilengkapi 6 CCTV yang terhubung dengan sejumlah CCTV yang dipasang di beberapa jalan utama Kota Batu. Tak hanya itu, di terminal tersebut juga akan dilengkapi dengan peta tempat wisata dan sejumlah informasi pariwisata lainnya.
“Saya ingin terminal ini tidak hanya berfungsi sebagai pertemuan antar berbagai jenis angkutan. Tetapi juga sebagai pusat informasi lalu lintas dan pariwisata, serta rest area bagi bis pariwisata,” ungkap Wali kota Batu Eddy Rumpoko saat melakukan sidak di terminal Kota Batu, Rabu sore (21/1).
Oleh karena itu, terminal tersebut akan ditata ulang, bahkan bisa dikatakan dirombak total. Bangunan kios dan warung, serta gedung perkantoran Dishubkominfo akan dirobohkan. Pembongkaran tersebut dilakukan agar terminal yang luasnya 9.000 meter persegi tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal.
Warung dan kios pedagang yang berada di sebelah kanan dan kiri terminal akan direlokasi di bagian belakang terminal. Bangunan kios yang sudah ada namun dibiarkan kosong akan digunakan untuk relokasi pedagang.
Demikian juga dengan gedung perkantoran Dishub akan dibongkar total. “Kantor Dishubkominfo nantinya akan menempati Block Office. Sementara yang berkantor di terminal hanya kepala terminal dan staf, sehingga bangunan di terminal dapat difungsikan untuk pusat informasi lalin dan pariwisata,” tegas ER.
Dalam sidak tersebut Wali Kota didampingi oleh Ketua DPRD Cahyo Edi Purnomo dan Ketua Komisi C Didik Mahmud, serta Kadishubkominfo Bambang Kuncoro. Lebih lanjut dikatakan, dengan pembongkaran bangunan tersebut, maka luas parkir kendaraan akan lebih luas dan bisa dijadikan untuk rest area bagi kendaraan bis wisata.
“Bis yang masuk terminal kan tidak ada yang ngetem. Bis hanya mengambil penumpang terus jalan lagi. Sehingga kondisi terminal sepi, kalau ada bis wisata yang berhenti di terminal, tentu bisa meramaikan terminal, ” terang ER.
Tak hanya itu, wisatawan akan memanfaatkan angkutan kota untuk mencapai tempat-tempat wisata, sehingga angkutan yang ada akan hidup. “Dengan anggaran Rp3,5 milyar memang kurang. Sehingga saya ajak Ketua DPRD dan Ketua Komisi C, karena dalam PAK nanti akan diajukan tambahan anggaran untuk mendesain ulang terminal,” tukas ER.
Sebagaimana diketahui, pembangunan terminal tahap II disediakan anggaran Rp3,5 milyar untuk pembangunan ruang tunggu dan perkantoran. Namun dengan rencana Walikota Batu untuk memfungsikan terminal sebagai Pusat Informasi Lalin, Pariwisata dan Rest Area, anggaran sebesar itu memang kurang.
Sementara itu Kepala Dishubkominfo Bambang Kuncoro mengaku dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya terkait rencana tersebut. “Sekarang kan masih tahap perencanaan. Sehingga nantinya akan ada pemaparan dulu sebelum dilakukan lelang,” kata Bambang.
Dikatakan, dari sisi pelayanan saat ini terminal kota Batu masuk tipe B. Untuk mengangkat ke tipe A, maka perlu ditambah pelayanan untuk bis Antar Kota Antar Provinsi. “Sekarang kan baru bis AKAP tujuan Denpasar. Harapannya tentu ada bis jurusan Yogyakarta, Bandung dan Semarang,” tukasnya.
Dengan luasan hanya 9.000 memang tergolong sempit untuk terminal tipe A, namun kalau penataannya bagus diharapkan tetap bisa difungsikan secara optimal. [sup]

Keterangan Foto ; Wali Kota Batu ER, menyapa salah satu turis yang akan menuju Denpasar saat sidak di Terminal Kota Batu.

Tags: