Pemkot Batu Siapkan Dana Cadangan Logistik Kebencanaan Rp5 Miliar

Proses evakuasi pendaki tersesat di Gunung Butak oleh petugas BPBD dan PMI Kota Batu

(Kejadian Bencana Naik Drastis)

Kota Batu, Bhirawa
Naiknya angka kejadian bencana alam di kota Batu membuat pihak Pemkot mengimbau masyarakat untuk meningkatrkan kewaspadaan antisipasi bencana.
Dalam catatan Pemkot Batu , tahun ini, dalam rentang waktu hanya 5 bulan (Januari-Mei), sudah tercatat sebanyak 106 kejadian bencana terjadi di Kota Batu. Padahal di tahun sebelumnya (2018), selama setahun hanya tercatat 94 kejadian bencana.
Dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, selama lima bulan ini Kota Batu mengalami peningkatan jumlah bencana. Dan jumlah kejadian bencana tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan sebanyak 61 kejadian.
“Dibanding tahun sebelumnya selama satu tahun hanya 94 kejadian bencana terjadi di Kota Batu. Kejadian bencana di tahun ini meningkat cukup drastis sehingga juga menuntut kita bersama untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,”ujar Kepala BPBD Kota Batu, Sasmito, Rabu (19/6).
Dan dalam catatan BPBD, peningkatan ini terjadi diakibatkan sering terjadi/ munculnya angin kencang. Tercatat ada 61 pohon tumbang akibat angin kencang ini dan mengakibatkan kerugian sekitar Rp 300 juta.
Angin kencang ini, kata Sasmito, tak hanya menyebabkan kerusakan pada pohonnya saja tetapi juga telah merusah 3 rumah, 3 mobil, dan merobohkan banyak banner.
Tak hanya musibah angin kencang yang terjadi tahun ini. Di bulan Januari juga ada 4 kejadian bencana tanah longsor longsor, 1 plengsengan ambrol hingga memaksa 4 orang yang tinggal di sekitar TKP harus mengungsi.
Kemudian di bulab Februari 2019 tercatat ada 12 kejadian bencana meliputi, 6 tanah longsor, 2 kebakaran, 1 banjir, 1 angin kencang, dan 1 bangunan ambruk.
Sedangkan pada bulan Maret ada 17 kejadian, meliputi 5 tanah longsor, 3 pohon tumbang karena angin kencang, 2 kebakaran rumah dimana kejadian 1 jiwa luka dan 8 orang mengungsi. Adapun pada bulan April terjadi 11 kejadian, meliputi 1 banjir lumpur, 5 banjir, 1 tanah longsor, 1 tanah ambles, 2 plengsengan ambrol, 2 tanggul bronjong jebol. Selain itu di bulan ini juga ada15 jiwa yang tersesat saat melakukan pendakian di gunung Butak kawasan pegunungan Panderman
“Untuk Mei lalu jumlah kejadian bencana paling sedikit yakni 5 kejadian. Meliputi 1 kebakaran dan 4 angin kencang akibatkan rumah rusak ringan,” jelas Sasmito. Kemudian di bulan Juni ini, kembali terjadi pendaki yang tersesat di gunung Butak. Namun para korban berhasil ditemukan oleh petugas jaga di gunung tersebut dan dievakuasi ke Rumah Sakit di Kota Batu.
Untuk mengantisipasi naiknya jumlah kejadian bencana di tahun ini, BPBD Kota Batu telah menyiapkan dana cadangan dan logistik kebencanaan sebesar Rp 5 miliar. Adapun untuk belanja operasional dan modal pada tahun 2019 ini BPBD mendapat jatah anggaran Rp 6,3 miliar.(nas)

Tags: