Arif Asshidiq
Kota Batu, Bhirawa
Tahun 2017 menjadi tahun yang ditunggu oleh para petani di Desa Pendem. Karena di tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Batu akan membuatkan sumur bor untuk meningkatkan suplay air irigasi untuk lahan pertanian mereka.
Selain itu air yang dihasilkan juga akan digunakan memenuhi kebutuhan air bersih, termasuk untuk air minum.
“Tahun ini kita siapkan satu paket pengeboran di Desa Pendem. Nanti air yang dihasilkan akan kita alirkan ke saluran-saluran irigasi pertanian di Desa tersebut,”ujar Kepala Dinas PU Tata Ruang, Arif Asshidiq, Rabu (4/1) kemarin.
Pembuatan sumur bor ini mendesak untuk memenuhi kebutuhan air bagi para petani. Karena selama ini air irigasi yang ada debitnya sangat kecil. Akibatnya, ketika datang musim kemarau banyak lahan pertanian yang tidak kebagian air.
“Ketika musim kemarau, petani harus mengantri untuk mendapatkan air untuk lahan mereka. Karena air yang ada harus digunakan secara bergantian atau digilir karena debitnya yang kecil,” jelas Arif.
Dengan keberadaan air dari sumur bor, lanjutnya, diharapkan para Petani Pendem tak terganggu lagi dalam menggarap sawah mereka. Artinya, di tahun ini diharapkan hasil pertanian dari lahan di Pendem bisa meningkat.
Tak hanya pertanian, air yang dihasilkan dari sumur bor ini juga diperuntukkan memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat. Termasuk kebutuhan air untuk makan dan minum.
Diketahui, di Susunan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru, Dinas Tata Ruang ini juga membidangi Bina Marga yang sebelumnya menjadi Dinas tersendiri. Jadi Dinas Tata Ruang saat ini memiliki 4 Bidang. Yaitu, Bidang Sumber Daya Air, bidang Bina Marga, bidang Drainase, dan bidang Penerangan Jalan Umum (PJU).
Dan di tahun ini, Pemkot memiliki program pemasangan 400 titik PJU baru. Adapun PJU akan dipasang di seluruh wilayah Kota Batu, dan yang paling banyak akan dipasang di jalur menuju kawasan sumber air panas, Cangar. Dengan demikian, warga maupun wisatawan bisa datang ke Wisata Cangar pada malam hari. [nas]
