Pemkot Bekali Pemuda Pengetahuan Bahaya Narkoba, HIV-AIDS, dan Pergaulan Bebas

HIV AIDSSurabaya, Bhirawa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Selasa (8/11) kemarin di Graha Sawunggaling menggelar pembekalan pengetahuan akan bahaya narkoba, HIV-Aids dan pergaulan bebas bagi pemuda.
Pembekalan ini dilakukan mengingat ancaman generasi muda saat ini begitu beragam. Salah satunya adalah ancaman narkoba, bahaya HIV-AIDS dan pergaulan bebas.
Menurut Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekkota Surabaya, Eko Haryanto mengatakan, bahwa di era globalisasi ini sangat kompleks sekali permasalahan yang dihadapi. Para pemuda khususnya pelajar Surabaya untuk selalu melakukan kegiatan positif dan hindari kegiatan negatif.
”Ancaman bisa dari mana saja utamanya dari lingkungan rumah dan pergaulan. Karena itu melalui kegiatan ini para pemuda akan dibekali dengan pengetahuan agar lebih waspada,” kata Eko.
Sementara itu Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Kota Surabaya, Samsul Bahri Nusri menjelaskan, total jumlah pemuda yang ada di Kota Surabaya sekitar 800 ribu jiwa.
Hal tersebut merupakan jumlah yang cukup banyak. Apabila pemuda tersebut nantinya tidak difasilitasi dan diarahkan, maka dikhawatirkan akan menjurus ke hal negatif.
Tugas Dispora adalah menfasilitasi para pemuda potensial, salah satunya dengan mengadakan berbagai event seperti sosialiasi dan mencari bibit unggul seperi pemuda wirausaha dan pemuda pelopor yang mampu menginspirasi.
“Melalui berbagai event kepemudaan, diharapkan mampu mencari pemuda pelopor yang mampu dijadikan inspirasi bagi segala pihak,” imbuh Samsul.
Samsul juga memberikan contoh, seorang pemuda pelopor yang masih berstatus mahasiswa Universitas Airlangga yang mampu menginspirasi dengan cara mengajar mengaji masyarakat miskin kota dan mereka yang terpinggirkan. Mulai, pemulung, anak jalanan, pengamen, hingga mantan pekerja seks komersial (PSK) yang berlokasi di stren sungai jagir.
”Kami terkadang melakukan jemput bola kepada para peserta pemuda pelopor, maklum orang-orang yang mengispirasi ini terkadang enggan untuk mendaftar. Selain itu kamu juga menyebarkan informasi melalui leafet yang ditempatkan di Kecamatan, kelurahan serta balai milik warga yang tersebar di seluruh Kota Surabaya,” imbuh pria alumnus Unirversitas Airlangga ini. [dre]

Tags: