Pemkot Berikan Pelatihan UKM Berjualan Online

Wali Kota Tri Rismaharini ketika memberikan pelatihan terhadap pelaku UKM

Wali Kota Tri Rismaharini ketika memberikan pelatihan terhadap pelaku UKM

Pemkot, Bhirawa
Menghadapi era masyarakat ekonomi Asean 2015, Pemkot Surabaya memberikan pelatihan berjualan online terhadap pelaku UKM di kota Surabaya. Ini dilakukan agar warga kota Surabaya bisa bersaing dengan Negara lain dan bisa menjadi tuan rumah bagi negeri sendiri.
Pelaku UKM Surabaya yang bergabung dalam program Pahlawan Ekonomi (PE) mendapat pelatihan berjualan online atau e-commerce oleh Tim Bukalapak.com.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa secara umum Surabaya sudah siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Ini tampak dari perkembangan ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam PE yang produk UKM-nya sudah sampai ke luar negeri. Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya sedang menyiapkan sertifikasi bagi para pekerja di berbagai bidang sebagai upaya persiapan MEA.
Sementara itu perkembangan kesiapan Surabaya juga tampak dalam pengajuan merek dan hak paten merek yang terus meningkat dari tahun ke tahun. ‘’Paten merk dulu sekitar 400 merek per tahun, sekarang sudah lebih dari 1.000,’’ ujarnya, Selasa (2/6).
Menurut wali kota perempuan pertama di Surabaya ini banyak hal tentang upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam kaitan menyiapkan warga Kota Pahlawan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) per 31 Desember 2015 mendatang.
Diantaranya melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM). Pemkot juga telah menggelar sertifikasi tenaga kerja dan membangun Rumah Bahasa di Balai Pemuda yang bisa dimanfaatkan warga tidak hanya untuk belajar bahasa asing, tetapi juga untuk konsultasi usaha.
Dikatakan Wali Kota, dimulainya era MEA tidak ubahnya seperti perjuangan kemerdekaan 1945. Meski beda nuansa, tetapi risikonya sama. Yakni bila kalah, warga Surabaya akan terjajah.  ‘’Kita akan dijajah di bidang ekonomi. Kita hanya akan jadi penonton di kota sendiri. Apalah arti perjuangan pahlawan dalam mengupayakan kemerdekaan bila kita tak mampu jadi tuan dan nyonya di kota sendiri
Sementara itu CEO Bukalapak.com, Achmad Zaki mengatakan timnya di Surabaya akan melatih ibu-ibu pelaku UKM dalam PE setiap seminggu sekali.
‘’Kira-kira kami diajak itu sebulan yang lalu, kami sudah ada tim di Surabaya, kan. Platihannya seminggu sekali,’’ ujarnya. Pelatihan tersebut, kata Zaki, seputar bagaimana berjualan secara online.  ‘’Bagaimana melayani pelanggan, apa saja teknik-tekniknya, kami akan ajarkan,’’ katanya.
Sebagian dari ibu-ibu pelaku UKM dalam PE telah menjadi member Bukalapak.com. Jumlahnya, kata Zaki, sudah mencapai sekitar 150 orang dan sudah mulai melakukan transaksi secara online. ‘’Surabaya ini besar, lho,” kata Zaki. Menurutnya, jumlah member Bukalapak.com dari Surabaya kini jumlahnya sudah sepertiga dari jumlah member DKI Jakarta. [dre]

Tags: