Pemkot Blitar Gelar Kenduri Seribu Tumpeng

Wakil Gubernur Jatim, Drs. Syaifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul pada saat mengisi pengajian pelaksanaan Haul Bung Karno ke- 45 tahun 2015 yang dilaksanakan di depan Makam Bung Karno, Minggu sore (20/6) kemarin. [Hartono/Bhirawa]

Wakil Gubernur Jatim, Drs. Syaifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul pada saat mengisi pengajian pelaksanaan Haul Bung Karno ke- 45 tahun 2015 yang dilaksanakan di depan Makam Bung Karno, Minggu sore (20/6) kemarin. [Hartono/Bhirawa]

Kota Blitar, Bhirawa
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan Peringati Haul Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno yang biasa dikenal dengan Haul Bung Karno ke- 45 tahun 2015 ini bertepatan dengan Bulan Ramadan 1436 H.
Dalam pelaksanaan Haul Bung Karno ke-45 tahun ini Pemerintah Kota Blitar kembali menggelar berbagai rangkaian kegiatan yang dipusatkan di Istana Gebang dan area Makam Bung Karno yang berada di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. Syaifullah Yusuf, Wali Kota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH, Bupati Blitar, Herry Noegroho, Wakil Bupati Blitar, Drs. Rijanto, Sekretaris Daerah Kota Blitar, Drs. Santoso dan para pejabat Pemkot Blitar serta masyarakat Kota Blitar yang dilaksanakan Minggu sore (20/6) kemarin.
Diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd mengatakan pelaksanaan Haul Bung Karno ke-45 ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilaksanakan dengan puncak acara pengajian sampai malam hari, dimana pada tahun ini yang bertepatan dengan Bulan Ramadhan 1436 H untuk acara Pengajian Akbar dilaksaanakan pada sore hari yang bertepatan dengan Buka Puasa bersama dalam acara Kenduri 1.000 Tumpeng. “Bertepatan dengan Bulan Ramadhan, tahun ini pelaksanaan Haul Bung Karno ke-45 dilaksanakan pada sore hari sampai buka puasa bersama,” kata Drs. Santoso, MPd.
Lanjut Drs. Santoso, MPd, seperti tahun sebelumnya juga tetap dilaksanakan rangkaian acara seperti melakukan Sema’an Al-Qur’an, Do’a Lintas Agama yang diakhiri dengan pembacaan Yasin dan Tahlil yang dipimpin oleh Ketua NU yang juga Ketua MUI Kota Blitar, Drs. Subakir, M.Ag dan ditutup acara dengan Pengajian oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. Syaifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul dengan tema “Dengan Memperingati Haul Bung Karno  Kita Terapkan Ekonomi Kreatif Sebagai Sebagai Manifestasi Diri Di Bidang Ekonomi”.
“Prosesi pelaksanaan Haul Bung Karno tahun ini hanya sampai pelaksanaan Kenduri 1.000 Tumpeng yang diisi pengajian oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. Syaifullah Yusuf,” ujarnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. Syaifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul, mengatakan cita-cita pendiri bangsa Bung Karno adalah terwujudnya Persatuan dan Kesatuan sehingga Bangsa Indonesia terbebas dari penjajahan. Bahkan Bung Karno sebagai penggali Pancasila telah berhasil menyatukan perbedaan suku ras dan kelompok yang cukup banyak dan berada di ribuan pulau di Indonesia melalui Pancasila yang saat ini sebagai Dasar Negara Indonesia.
“Saat itu banyak perbedaan pendapat Negara Indonesia mau dibawa kea rah mana, bahkan ada yang meminta untuk dijadikan sebagai Negara Agama. Namun akhirnya melalui Pancasila inilah Bung Karno berhasil menyatukannya,” kata Gus Ipul.
Wali Kota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH, juga berharap dengan pelaksanaan Haul Bung Karno ini akan menambah spirit dan mengenang sejarah perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Bahkan pihaknya juga meminta kepada masyarakat utamanya generasi bangsa untuk bisa mencontoh dan mengenang atas jasa-jasa Bapak Bangsa atas perjuangannya merebut Kemerdekaan Indonesia.
“Bung Karno adalah Bapak Bangsa yang patut kita contoh dan kenang atas jasa-jasanya demi Kemerdakaan Bangsa Indonesia. Sehingga dengan momentum Haul Bung Karno ini mari kita tingkatkan nilai kebersamaan untuk membangun Bangsa ini,” kata Muh. Samanhudi Anwar, SH.
Sementara perlu diketahui Bung Karno Lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Lawang Seketeng Surabaya dari pasangan Ida Ayu Nyoman Rai Sarimben yang merupakan seorang putri keturunan Kasta Brahmana dari banjar Balai Agung Singaraja Bali dengan Raden Soekemi Sosrodiharjo, putra Raden Hardjodikromo, seorang ahli kebatinan dari Tulungagung Jawa Timur.
Bung Karno meninggal pada tanggal 21 Juni 1970 di Wisma Yaso setelah menjabat sebagai Presiden Pertama RI yang dimakamkan di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Bertepatan dengan rangkaian sejarah Bung Karno pada Bulan Juni, mulai Lahirnya Pancasila oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni, Lahirnya Bung Karno pada tanggal 6 Juni dan Wafatnya Bung Karno pada tanggal 21 Juni maka di Kota Blitar setiap Bulan Juni disebut Bulan Bung Karno. [htn*]

Tags: