Pemkot Blitar Gelar Pekan Budaya Blitar Tahun 2014

4-htnKota Blitar, Bhirawa
Dalam rangka mendukung ekonomi kreatif, Pemerintah Kota Blitar menyelenggarakan acara Pekan Budaya dan Festival Kuliner Kota Blitar tahun 2014 selama tiga hari mulai tanggal 2-5 Desember di Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Blitar, Drs. Tri Iman Prasetyono, M.Si, mengatakan kegiatan bertujuan  untuk melestarikan budaya lokal asli Indonesia, menumbuhkembangkan kecintaan kepada budaya lokal utamanya bagi generasi bangsa, sebagai wujud  nyata pelaksanaan konsep ekonomi kreatif dancermin Visi APBD Pro Rakyat dan semangat Rukun Agawe Santoso dengan tema Pekan Budaya Kota Blitar 2014 Membangun Kepribadian Yang Berkebudayaan.
“Dengan mengutamakan mendukung ekonomi kreatif di Kota Blitar, kegiatan ini dilaksanakan juga untuk hiburan masyarakat dan menjaga kelestarian budaya di Kota Blitar,” kata Drs. Tri Iman Prasetyono, MSi.
Lanjut Drs. Tri Iman Prasetyono, M.Si, dalam kegiatan ini ada beberapa penampilan yang ada di antaranya mocopat, panembrono, tari kreasi, wayang kulit, drama tari, cokean, musik keroncong, daegelan, campursai, pemutaran film, festival kuliner, ketoprak pelajar dan berbagai pentas seni yang ditampilkan oleh masyarakat, sehingga masyarakat Blitar bisa langsung datang di PIPP untuk menyaksikan dan menikmati hiburan masyarakat mulai jam 19.00 WIB.
“Dimana nilai-nilai kebudayaan yang ada di Kota Blitar bisa semakin tumbuh dan berkembang adanya kegiatan ini,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd dalam sambutan pembukaan pada Selasa malam (2/12) kemarin mewakili Walikota Blitar, Muh. Samanhudi Anwar, SH mengatakan negara Indonesia  merupakan salah satu negara di dunia yang paling majemuk, dimana keragaman Indonesia terlihat dengan jelas pada aspek-aspek geografis, etnis, sosio-kultural dan agama serta kepercayaan. Sehingga jika dirangkum secara keseluruhan, maka kemajemukan masyarakat Indonesia ditandai oleh kemajemukan suku bangsa dan bahasa, agama, kepercayaan terhadap tuhan Yang Maha Esa, sistem hukum, dan sistem kekerabatan. Bahkan menyikapi hal itu, para pendiri negara  (founding fathers)  telah memilih “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai semboyan Nasional.
“Yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua sebagai perekat dari keberagaman, dimana semboyan ini lahir sebagai refleksi atas realitas kemajemukan bangsa,” kata Drs. Santoso, MPd.
Selain itu menurutnya bahwa dalam melestarikan kebudayaan selalu ada hambatan yang tidak ringan, seperti derasnya budaya asing dalam berbagai bentuk yang masuk dengan berbagai cara, keterbatasan manajemen pengelolaandan hambatan sarana dan prasarana.
“Berangkat dari itulah, saya atas nama Pribadi dan Pemerintah Kota Blitar memberikan dukungan sepenuhnya kegiatan pekan budaya ini. Selain itu semangat dan wawasan kebangsaan perlu dan terus menerus kita perkuat, terutama pada diri generasi muda,” pungkasnya. [htn]

Keterangan Foto : Salah satu peserta Pekan Budaya Blitar Tahun 2014 menampilkan seni tari yang dipusatkan di PIPP Kota Blitar. [hartono/bhirawa]

Tags: