Pemkot Blitar Gelar Upacara Budaya Grebek Pancasila dan Pawai Lampion

Wali Kota Blitar, M Samanhudi Anwar, SH bersama Wakil Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd dan Forpimda saat mengikuti Grebek Pancasila, Kirab Gunungan Lima dan Pawai Lampion pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Kota Blitar.[Hartono/Bhirawa]

(Memperingatan Hari Lahir Pancasila)

Pemkot Blitar, Bhirawa
Memperingati hari lahirnya Pancasila 1 Juni, Pemerintah Kota Blitar gelar Upacara Grebeg Pancasila di Alun-Alun Kota Blitar, Kamis malam (31/5) kemarin. Kegiatan Grebeg Pancasila tahun ini sama dengan tahun kemarin yang dilaksanakan mulai sore sampai tengah malam. Awal pelaksanaan kegiatan Grebeg Pancasila dimulai sekitar pukul 15.30 WIB dengan tradisi bedhol pusaka atau pemindahan Pusaka dari Rumah Dinas Wali Kota Blitar di Jl. Sudanco Supriyadi diarak menuju Kantor Pemkot Blitar.
Pusaka yang disimpan rapi dalam tiga peti kayu itu berupa Teks Pancasila, Teks Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 dan Bendera Merah Putih. Selain itu ada ukiran kayu Burung Garuda dan foto Bung Karno, dimana benda pusaka tersebut merupakan peninggalan Bung Karno di Kota Blitar yang selama ini disimpan di Istana Gebang Jl. Sultan Agung. Kemudian tepat pukul 08.00 WIB, acara dilanjutkan dengan Upacara Budaya dan Kirab Gunungan Lima yang digelar di Aloon-Aloon Kota Blitar menuju Makam Bung Karno yang diikuti dengan pawai lampion.
Wakil Wali Kota Blitar, Drs. Santoso, MPd yang menjadi Inspektur Upacara dalam Upacara Budaya mengatakan, kirab gunungan dan festival lampion ini merupakan rangkaian acara Grebeg Pancasila untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, dimana acara ini rutin dilaksanakan tiap tahun di Kota Blitar. “Grebeg Pancasila ini digelar sebagai peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni,” kata Drs. Santoso, MPd.
Selain itu pihaknya juga bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Blitar dan para seniman Kota Blitar yang setia dan selalu menggelar Grebeg Pancasila setiap tahunnya yang dimulai sejak tahun 1998 lalu untuk menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. “Dan cita-cita ini terwujud pada 2016 lalu Presiden Jokowi menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan Hari Libur Nasional, dimana di Kota Blitar sendiri kami sering menyebutnya Bulan Pancasila,” ujarnya.
Lanjut Santoso, kegiatan Grebeg Pancasila tahun ini mengambil tema “Kita Pancasila, Bersatu, Berbagi, dan Bekerjasama”, dimana melalui tema ini mengajak masyarakat untuk tetap menjaga Pancasila sebagai Dasar Negara serta masyarakat juga harus mengamalkan sila-sila Pancasila serta menjaga Kebhinekaan. “Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengusik Pancasila sebagai dasar negara. NKRI harga mati,” terangnya.
Sementara usai kegiatan Upacara Budaya tampak ribuan masyarakat Kota Blitar terlihat tumplek blek memadati jalan-jalan yang menjadi rute Pawai Lampion, bahkan masyarakat terlihat antusias menyaksikan jalannya pawai lampion dengan peserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga sekolah di Kota Blitar tersebut. Tampak Lampion yang dibawa dalam pawai tersebut menggambarkan lambang-lambang dalam Pancasila. [htn,adv]

Tags: