Pemkot Desak Percepat Pembangunan Pasar Turi

Tri Rismaharini

Tri Rismaharini

Pemkot Surabaya,Bhirawa
Pemkot Surabaya mengaku sudah berupaya mendorong PT Gala Bumi Perkasa (GBP) selaku investor guna menuntaskan membangun Pasar Turi Baru tepat waktu, mesti kenyataanya tidak sesuai dengan batas waktu yakni 10 April 2014.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa, mengatakan pembangunan Pasar Turi menjadi terlambat karena ada masalah-masalah aturan yang harus dipelajari dulu.
“Kami sudah melakukan beberapa upaya untuk mempercepat pembangunan. Salah satunya mengundang investor membicarakan penyelesaian pembangunan,” katanya.
Pembangunan Pasar Turi seharusnya selesai pada Februari 2014. Namun karena suatu hal, diperpanjang hingga 10 April.
Selain itu, lanjut dia, pemkot saat ini menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tentang kesesuaian kontrak dengan kondisi hasil pengerjaan pembangunan pasar. Termasuk juga adanya kemungkinan-kemungkinan penyalahgunaan dana seperti yang dikeluhkan oleh para pedagang.
Tidak cukup hanya itu, lanjut dia, pemkot juga menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk mengaudit kualitas bangunan. “Tadi sudah bicara dengan investor, tinggal besok disampaikan kepada pedagang tentang kondisi pembangunan Pasar Turi secara keseluruhan,” katanya.
Disinggung kebenaran pemkot telah memberikan sanksi kepada investor, Risma enggan mejawab. Menurutnya, keterlambatan ini bukan murni karena proses pengerjaan kontraktor yang molor, tapi juga karena kesalahan pemkot pada saat penyerahan lahan kepada investor.
“Bukan apa-apa, karena sebelum penyerahan kita ingin jelas aturannya,” jelasnya.
Risma meyakini pada bulan Ramadhan tahun ini pedagang sudah bisa masuk pasar dan mulai berjualan. Dia tidak ingin pedagang telantar terlalu lama. Sejak pasar turi terbakar pada 2007 tidak sedikit pedagang yang kehilangan sumber pendapatan.
“Kasihan, mereka kan sudah lama telantar, mereka harus segera bisa dagang lagi,” tegasnya. [dre]

Tags: