Pemkot Gelar Operasi Pasar, Pedagang Kue Banjir Order

 Menjelang Natal dan Tahun Baru harga daging dan ayam di pasar Anom Baru Sumenep stabil.


Menjelang Natal dan Tahun Baru harga daging dan ayam di pasar Anom Baru Sumenep stabil.

Malang, Bhirawa
Tingginya kebutuhan  pokok menjelang natal dan tahun baru membuat Dinsperindag Kota Malang dalam waktu dekat akan menggelar operasi pasar atau pasar murah 18-28 Desember. Tujuannya adalah mecegah kenaikan harga.
Kepala Dinsperindag Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, di Balaikota Malang mengutarakan, operasi pasar akan menyediakan bahan pokok dengan harga yang lebih murah atau harga subsidi.
Harga beras bisa hanya dijual dengan harga  Rp 7.500 tiap kilogramnya.  Setiap pembelian beras akan mendapatkan subsidi Rp 1.250 per kilogram. Untuk gula pemerintah memberikan subsidi Rp 750 per kilogram, dan untuk minyak goreng disubsidi Rp 1.500 per kilogram.
Pemkot Malang akan menggelontor beras 10 ton selama operasi pasar berjalan. Kegiatan ini bekerjasama dengan Bulog Sub Divre V. Nantinya setiap hari ada stok 1 ton beras murah khusus disediakan untuk warga Kota Malang. “Selain beras, sembako lain seperti gula, minyak dan tepung, dan  bahan pokok lainnya juga disediakan,” kata Ida Ayu Made kepada awak media, Senin (15/12).
Sementara itu, Kepala Wilayah Bulog Sub Divre V Malang,  Arsyad  menambahkan, operasi tidak hanya dilakukan di Kota Malang tetapi,  diseluruh wilayah sub divre Malang,  meliputi Kabupaten Malang,  Kota Batu, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Pasuruan.
Arsyad mengatakan, kebutuhan bahan pokok yang dijual di operasi pasar, yakni, beras, gula, terigu, dan minyak goreng. Setiap hari, akan disediakan masing-masing 1 ton beras, terigu, dan gula. Untuk minyak goreng, setiap hari disediakan 1.000 liter. “Kami menyiapkan armada 8 unit truk dan dua pikap untuk mengangkut kebutuhan pokok dalam operasi pasar itu. Selain itu untuk tenaga di lokasi juga telah kami sesuaikan,”tuturnya.
Sementar itum Disperindag Sumenep memantau langsung harga daging di pasar  Anom Baru setempat. Inspeksi mendadak (sidak) itu dilakukan untuk memantau pergerakan harga sejumlah kebutuhan menjelang hari natal dan tahun baru 2015. Sebab, menjelang natal dan tahun baru biasanya ada peningkatan harga. “Pantauan kami dipasar Anom Baru, harga  dading sapi dan ayam stabil,” ungkap kepala Disperindag Sumenep, Syaiful Bahri, usai sidak, Senin (15/12).
Syaiful memaparkan, sesuai hasil pantauan Disperindag, harga daging sapi stabil yakni Rp110 ribu per kilogram dan harga daging ayam kampung Rp65 ribu per kilogram dan daging ayam broiler Rp26 ribu per kilogram. Ini terjadi sejak kenaikan harga BBM. Artinya tidak ada kenaikan meski saat ini menghadapi hari natal dan tahun baru 2015. “Biasanya daging sapi dan ayam yang menjadi tolak ukur. Kalau harga daging naik, yang lain ikut naik, tapi hingg sekarang harga daging tidak mengalami kenaikan,” tuturnya.
Sementara itu, para pedagang juga mulai kebanjiran order, terutama penjual kue kering di Pasar Wonokromo
“Seperti biasanya, kalau sudah mendekati hari besar seperti Natal dan Tahun Baru, kami mengalami peningkatan order. Pelanggannya bisa dari perorangan maupun perusahaan adapula yang dari took untuk dijual kembali,” kata Rika, penjual kue kering di Pasar Wonokromo.
Kue kering yang paling banyak digemari pelanggan yaitu seperti kue nanas, kue salju, kue bawang, kue semperit dan beraneka kue kacang.  “Saya jual dengan harga Rp17.000 untuk seperempat kilogram,” katanya. [mut,sul,wil]

Tags: