Pemkot Jamin Tak Ada Jalan Pedesaan Rusak

7-D nas-batu-jalan rusakKota Batu,Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Pengairan dan Bina Marga menjamin tidak ada infra struktur jalan pedesaan yang luput atau terlewati dalam program perbaikan. Untuk itu mereka telah menjadwalkan pertemuan intensif dengan para kepala desa/ lurah. Ditargetkan, pada akhir bulan Maret ini pelelangan untuk pengadaan material perbaikan jalan sudah bisa terselesaikan.
“Kita berusaha agar perbaikan jalan di semua desa di Kota Batu bisa tertangani semua. Jikapun jika material perbaikan itu tida mencukupi untuk perbaikan semua jalan desa yang rusak, maka kita akan anggarkan rencana perbaikan yang terlewat itu dalam PAK (Perubahan Anggaran Kuangan-red),”ujar Kepala Dinas Pengairan dan Bina Marga Kota Batu, Arief Asshidiq, Senin (16/3).
Saat ini, kata Arief, pihaknya telah menganggarkan dana pemeliharaan jalan dengan nilai total Rp 3 miliar. Dalam dalam waktu dekat ia harus menggelar lelang untuk segera mendapatkan aspal yang dipergunakan untuk perbaikan jalan itu. Untuk mendapatkan aspal AMP dibutuhkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar. Adapun untuk aspal drum butuh anggaran sekitar Rp 500 juta.
“Untuk mendapatkan aspal ini kita tidak melalui mekanisme penunjukan langsung (PL). Karena itu lelang harus segera dilakukan, agar kita tidak terlambat lagi dalam mendapatkan aspal yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan,”tambah Arief.
Tak hanya memperbaiki jalan pedesaan, Dinas Bina Marga juga memberikan perhatian khusus untuk perbaikan jalan yang menghubungkan wilayah Kelurahan Sisir dan Desa Pandanrejo. Karena tak jarang jalan ini dimanfaatkan sebagai jalur alternative untuk memecah kemacetan di jalur protokol Malang-Batu.
Dan untuk memaksimalkan jalur Sisir-Pandanrejo, Bina Marga harus memperbaiki atau memperbesar kapasitas jemabatan yang ada di sana. Dan untuk merealisasikan perbaikan jembatan ini mereka telah menyediakan anggaran sebesar Rp 2 miliar.
“Besarnya anggaran ini karena di sana juga ada pembebasan tanah untuk menunjang perbaikan. Dan jika rencana ini bisa terealisasi, maka diprediksi tahun depan kepadatan lalu-lintas di jalur utama bisa berkurang hingga 30 persen,”pungkas Arief. (nas)

Tags: