Pemkot-KAI Periksa Lahan Trem Surabaya Pekan Ini

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan pemeriksaan lahan yang akan digunakan untuk proyek pembangunan angkutan massal cepat (AMC) berupa trem pada pekan ini.
“Minggu ini direncanakan ada pemeriksaan lahan untuk trem,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Selasa (7/10).
Sementara terkait rencana gorund breaking proyek trem yang dijadwalkan pada tengah bulan, wali kota memastikan agenda tersebut tidak akan meleset karena dalam kegiatan itu, pihaknya juga melibatkan PT KAI.
“Itu kan lahannya PT KAI. Jadi ya terserah mereka. Kalau untuk AMC berupa monorel kita masih menunggu pemerintahan baru,” katanya menjelaskan.
Seperti diberitakan Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim akan mengintegrasikan pembangunan jaringan transportasi massal berupa trem, yang bakal dibangun Pemkot Surabaya. Pengintegrasian ini dinilai sangat penting sebab Kota Pahlawan bukan hanya milik warga Surabaya saja.
Menurut Kepala Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim Ir Wahid Wahyudi MT, berdasarkan informasi yang diterima Dishub Jatim dari Bappenas (Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional) dan Kemenhub (Kementerian Perhubungan), program pembangunan trem sudah on going. Oleh karena itu, Pemprov Jatim akan melakukan tindak lanjut atas pembangunan transportasi massal itu.
“Peran dari Pemprov Jatim yaitu akan mengintegrasikan program trem ini. Karena Surabaya bukan hanya milik warga Surabaya, tapi sudah menjadi milik regional dan nasional. Berbagai infrastruktur di Surabaya telah memberikan akses regional dan nasional,” kata Wahid.
Sementara untuk pembangunan jalan Frontage Road (FR) pendukung AMC, Risma mengaku untuk pembebasan lahan di depan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) serta SMA Veterania sudah selesai. “Sekarang tinggal pembebasan lahan Polda Jatim yang belum. Tapi kita sudah kirim surat ke sana,” katanya.
Menurut Risma beberapa lahan di sekitar Polda Jatim yang akan dibebesakan adalah RSUD Bhayangkara, SMA Bhayangkari serta asrama polisi. Untuk teknisnya, kedua belah pihak nanti akan saling menghibahkan satu sama lain. “Karena antarpemerintahan, nanti namanya saling menghibahkan. Tanah-tanah pemkot yang ditempati kantor Polsek nanti juga akan dihibahkan,” katanya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, dalam proses hibah nantinya pemerintah kota juga tidak akan melibatkan anggota DPRD Surabaya. Sesuai aturan, pihaknya cukup memberitahukan kepada para anggota dewan yang ada di Jalan Yos Sudarso. [dre]

Tags: