Pemkot Kediri Janjikan Mesin Pencacah Plastik pada Bank Sampah

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat memberikan honorarium kader bank sampah.

Kota Kediri, Bhirawa.
Peran bank sampah dalam mensukseskan upaya Pemerintah Kota Kediri dalam mengurangi volume sampah yang ada di Kota Kediri mendapat apresiasi dari Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar. Wali Kota menjanjikan mesin pecacah plastik untuk meningkatkan nilai jual sampah yang dikleola para kader bank sampah di Kota Kediri.
Walikota Abdullah Abubakar mengatakan  Pemerintah Kota Kediri terus berupaya dalam mengurangi volume sampah yang ada di Kota Kediri. Adanya bank sampah itu merupakan strategi untuk mengelola sampah sehingga dapat menimbulkan pendapat dari hasil daur ulang sampah karena lebih bernilai jual
Lebih lanjut dia juga  mengungkapkan bahwa dulu banyak masyarakat Kota Kediri yang tidak percaya bahwa sampah bisa dijadikan suatu barang yang bernilai jual, namun lambat laun masyarakat mulai sadar bahwa semakin lama sampah semakin banyak dan bila tidak dilakukan suatu cara yang dapat mengurangi volume sampah akan berdampak sendiri terhadap masyarakat.
“Saya sebenarnya mengingkan kalau ada alat pencacah plastik. Jika plastik ini dicacahlebih bernilai jual dan saya akan menghibahkan alat pencacah plastik untuk kader bank sampah, bisa melalui APBD maupun tidak” kata walikota
.Lanjut Walikota Kediri, permasalahan sampah yang ada di Kota Kediri ini merupakan tanggung jawab bersama yaitu pemerintah dan semua masyarakat. Para kader bank sampah ini harus menjadi inisiator, moderator, fasilitator dan dinamisator
“Saya juga berpesan kepada para kader untuk selalu memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan dan menggunakan sampah dengan bijak,” kata Abdullah Abu Bakar.
Selain itu, rencananya Desti Alkano warga Kota kediri yang tinggal di Belanda karena studi teknologi sampah lingkungan, mengajak Pemerintah Kota Kediri membuat suatu energi listrik terbarukan dari sampah organik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan mengungkapkan, peran bank sampah dalam mengurangi sampah di Kota kediri dengan pengelolaannya mampu mengurangi hingga 2 ton, namun tidak hanya itu , dengan pengelolaan dan daur sampah oleh Bank sampah ini menjadi nilai ekonomi yang mampu dirasakan oleh masyarakat.
“Himbauan pak Wali Bank Sampah ini tidak hanya penanganan lingkunagan, tetapi juga  mengandung unusur ekonomi, artinya Bank sampah digerkakan kemandiriannya untuk membuat biji plastik, nanti coba 2018 dari dana APD artau DAK LH ini kita bisa bantu alatnya , sekaligus pelatihanya “ kata Didik Catur. [van]

Tags: