Pemkot Kediri Siapkan Pendukung Proyek Bandara

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar

Kota Kediri, Bhirawa
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan Pemerintah Kota Kediri juga tengah melakukan persiapan dalam menyambut adanya proyek Bandara di Kediri yang peletakan batu pertama Bandara Kediri diperkirakan dilakukan Maret 2019 mendatang.
Abdullah Abu Bakar mengatakan meskipun lokasi airport berada di wilayah Kabupaten Kediri saat ini pemerintah kota sedang membuat analisa tentang hal-hal yang harus dipersiapkan dalam mendukung program strategis Nasional airport ini. Alasanya Kota Kediri adalah daerah paling dekat dengan lokasi pembangunan bandara.
“Persiapan kita yang telah dilakukan diantaranya meningkatkan sumber daya manusianya . Saat ini indek pembangunan manusia kita meningkat dibanding daerah lain. Juga pada tingkat Nasional, IPM kita lebih unggul,”kata Abdullah Abu Bakar yang akrab disapa Mas Abu ini
Lebih Ianjut, dia mejabarkan selain SDM persiapan Iainya adalah tentang jalur jalan Pemkot Kediri melalui dinas terkait sedang melakukan analisa jalan, seperti rencana pembuatan jalan ring road yang nyambung antara wilayah Kota dan Kabupaten Kediri ,Akses tersebut akan menjadi bagian dari jalan nasional
“Mulai persiapan berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat terkait ring road Pemerintah Kota dan Kabupaten Kediri, Kita masih komunikasi, dan ini menjadi jalan nasonal, maka menjadi wewenang pemerintah pusat,” jelasnya.
Selain itu pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang keberadaan Jembatan Mrican. Jembatan yang melintang di atas Sungai Brantas tersebut putus pada 2017 lalu.
Sebab jembatan peninggalan zaman Belanda ini sangat vital karena menghubungkan wilayah Kota dan Kabupaten Kediri dan diniali bisa menjadi solusi pengurai kemacetan, apabila arus lalu iintas meningkat saat Bandar Udara Kediri telah operasional.
“Jembatan Mrican ini bibir antar jembatannya ada di Kabupaten Kediri. Ada yang bilang itu jembatan milik Pabrik Gula Mrican. Makanya, saya berharap provinsi bisa men-take over itu, sembari mengurai kemacetan.,” terangnya.
Lebih lanjut. “Kita sudah bilang ke Pakde Karwo (Gubrnur Jatim) . Nanti kita ulang ke Bu Khoflfah (Gubernur Jatim terpilih). Dan tanggapan Pakde Karwo bagus. Kalau harus diselesaikan provinsi, ya provinsi siap,” tandasnya. [van]

Tags: