Pemkot Kediri Sikapi Ancaman ISIS Hancurkan Situs

Situs IsisKediri, Bhirawa
Ancaman kelompok radikal ISIS untuk menghancurkan situs-situ dan patung sejarah karena dianggap berhala menjadi perhatian serius Pemkot Kediri, Pemkot Kediri melalui Dinasa Kebudayaan Dan Priwisata mengevakuasi pupuhan Situs dan Patuing tersebut.
Sedikitnya ada 30 patung dievakuasi kedalam moseum Airlangga, dan penjagaaqn ketat dilakukan di sekitar Gua selomangleng, hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk mengantisipasi ancaman dari pergerakan ISIS karena dianggap berhala.
Benda-benda purbakala yang dievakuasi tersebut di antaranya Patung Ganesa, Umpak dan Yoni, Kadis Budparpora Nur Muhyar mengatakan pemindahan seluruh arca tersebut sudah mendapat izin dari Balai peninggalan sejarah dan Purbakala.
“Untuk mengantisipasi ancaman itu pihaknya berkordinasi dengan pihak keamanan dari Kepolisisn Resort Kota Kediri untuk menjaga kawasan museum  serta situs di Gua selomangleng,” kata Nur Muhyar.
Di sis lain, dengan ancaman ISIS untuk menghancurkan situs-situs bersejarah ini, salah satu pengunjung yang bernama Puji, mengaku takut, kendati demikan pihaknya tetap yakin jika pihak keamanan mampu mengantisipasi ancaman itu.
Diketahui kelompok ISIS melalui fanspage menulis sebuah ancaman untuk menghancurkan situs dan benda Purbakala karena dianggap hal itu adalah salah satu alat untuk mengubah agama menjadi kemusyrikan.
Sementara itu, di Pemkab Kediri, untuk mengantisipasi Ancaman ISIS pihaknya telah mengirimkan surat edaran terhadap Camat-camat untuk memberikan pembinaan dan sosialisasi terhadap masrakat terhadap pergerakan ISIS.
Menurut Kabga Humas Pemkab Kediri M Haris Setiawan, dalam waktu dekat Pemkab Kediri memalui Bakesbang Linmas akan segera memberikan pembinaan dan sosialisasi terhadap para pemuka Agama, Tokoh Masyarakat dan ormas-ormas yang ada di Kediri. “Nanti mereka akan diberikan sosialisasi terhadapa bahaya pergerakan faham radikal yang saat ini sudah menjadi bahan pemberitaan,” terangnya. [mb2]

Tags: