Pemkot Lakukan Pembinaan ASN untuk Wujudkan Pelayanan Prima

Narasumber dari Badan Kepegawaian Negara Samsul Hidayat ketika memberikan materi dalam pembinaan ASN, Rabu (20/12). [trie diana/bhirawa]

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika melakukan pembinaan kepada para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pembinaan yang berlangsung di Ruang ATCS Kantor Pemkot Surabaya dibuka langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya Antiek Sugiharti, Rabu (20/12).
Antiek menuturkan, pembinaan ini diadakan guna menyegarkan pikiran dan mengingatkan kembali pada para pegawai ASN tugas dan fungsi nya sebagai pelayan masyarakat.
Karena pada hakikatnya pegawai ASN merupakan pelaksana kebijakan publik yang berkedudukan sebagai unsur aparatur negara.
”Sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perangkat harus memberi contoh dan teladan kepada masyarakat. Untuk itu ASN wajib memiliki disiplin yang tinggi,” jelas Antiek.
Dalam pembinaan tersebut juga dijelaskan pemaparan mengenai hukuman disiplin (hudis) yang dapat dikenakan kepada para pegawai ASN. Tingkat dan jenis hudis dibagi menjadi 3 bagian yakni ringan, sedang, dan berat.
Berkaitan dengan hal tersebut menurut Antiek terdapat empat faktor yang perlu diperhatikan dalam menumbuhkan disiplin di kalangan PNS yaitu faktor kesadaran, faktor keteladanan, faktor penegakan peraturan, dan faktor motivasi.
”Selain tingkat kedisiplinan, komunikasi juga menjadi hal yang sangat krusial bagi para pegawai ASN,” jelasnya.
Dalam acara pembinaan tersebut, ASN di lingkungan Dinkominfo Surabaya juga diajarkan bagaimana cara mendengarkan keluhan dari masyarakat secara efektif. Di antaranya tidak monopoli pembicaraan, memberikan kesempatan pada pembicara, fokus pada apa yang disampaikan bukan bagaimana menyampaikannya, dan mengajukan pertanyaan untuk meyakinkan pesan yang diterima sesuai dengan maksud penyampai pesan.
Lebih lanjut, Antiek berharap pembinaan ini dapat mengupdate informasi tentang kepegawaian, tugas pokok, dan fungsi penentuan kinerja para ASN.
Selain itu, pelayanan yang prima dan manajemen pengambilan keputusan secara tepat juga menjadi output yang diharapkan dalam pembinaan ini.
Sementara itu narasumber dari Badan Kepegawaian Negara Samsul Hidayat yang juga hadir dalam pembinaan ASN menyampaikan materi mengenai komunikasi efektif. Menurutnya secara harfiah komunikasi merupakan proses pemindahan pengertian dari pengirim ke penerima.
”Terdapat beberapa prinsip dasar komunikasi, di antaranya komunikasi akan membina hubungan personal dan profesional, seperti saat para ASN melakukan tugas sebagai pelayan masyarakat. Selain komunikasi, mendengarkan juga menjadi satu faktor pendukung yang penting dalam kepemerintahan,” kata Samsul Hidayat. [dre]

Tags: