Pemkot Launching Surabaya Great Expo 2015

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemkot, Bhirawa
Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-722, Pemerintah Kota  (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Surabaya Great Expo (SGE) 2015.
Sebagai awal persiapan kegaiatan SGE, digelar acara Gathering dan Grand Launching di Lobi lantai 2 Balai Kota Surabaya, Rabu (15/4) kemarin.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan dalam SGE Pemkot juga mengajak para perwakilan konjen negara asing untuk turut serta memeriahkan SGE 2015.
Selain pameran produk dan jasa, berbagai rangkaian kegiatan juga akan mengisi jalannya pameran. Antara lain, bazar dan diskon produk,  pentas musik dan seni daerah, seminar bisnis, demo memasak, serta berbagai lomba
SGE 2015 yang akan dilaksanakan 27 hingga 31 Mei nanti merupakan salah satu pameran terbesar yang akan menyajikan berbagai produk industri, perdagangan, pariwisata, perbankan dan produk unggulan UKM se-Surabaya.
“SGE akan menjadi tempat dimana kalangan dunia usaha untuk menampilkan peluang, informasi dan promosi baik produk unggulan maupun investasi diberbagai sektor, serta sebagai sarana kontak langsung antara para produsen, pengusaha dan investor,” katanya dihadapan para perwakilan Negara asing, Kamis (16/4).
Selain itu, Risma juga mengingatkan era AFTA (ASEAN Free Trade Agreement) atau era perdagangan bebas ASEAN yang efektif berlaku per 1 Januari 2015.
Menurut dia, saat itu akan ada nuansa perdagangan yang berbeda. Masyarakat di negara-negara ASEAN bebas berkompetisi secara ekonomi.
Kegiatan bisnis pun seolah tidak ada batasan/halangan. Pada fase tersebut, warga Surabaya akan bersaing secara terbuka dengan para pengusaha maupun tenaga kerja dari luar negeri.
Untuk itu, Wali Kota perempuan pertama Surabaya ini menekankan pentingnya persiapan yang matang agar warga kota dapat mengambil peran dalam perdagangan bebas ASEAN.
“Potensi dalam negeri sebenarnya cukup bagus. Kalau itu tidak dimaksimalkan nanti saya khawatir akan diambil alih oleh pihak asing,” paparnya.
Menariknya, peserta pameran sangat beragam. Tak hanya pelaku usaha dari sektor swasta, instansi pemerintah dan perguruan tinggi juga tidak ingin ketinggalan.
Misalnya Dinas Pertanian Kota Surabaya yang memamerkan berbagai hasil pertanian dan perikanan. Di antaranya bandeng asap tanpa duri, otak-otak bandeng dan jamur tiram. Selain produk, pengunjung juga bisa mendapatkan informasi mengenai konsep urban farming yang bisa diterapkan secara praktis.
Demikian halnya dengan Disperdagin Surabaya, kali ini mengusung banyak produk UKM hasil binaan. Busana muslim, pernak-pernik, makanan kemasan dan kerajinan menjadi favorit pengunjung SGE.[dre]

Tags: