Pemkot Lebarkan Saluran Air Nias

Surabaya, Bhirawa
Musim penghujan yang mengguyur Kota Surabaya hampir setiap harinya sehingga menyebabkan banjir, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak untuk mengatasi banjir di beberapa titik Kota Pahlawan.
Pantauan Bhirawa, salah satunya di kawasan Raya Gubeng Kertajaya, melalui Dinas Pematusan dan Cipta Karya Tata Ruang (DCKTR) membongkar saluran air di Jalan Nias untuk dilebarkan. Selain itu, saluran air memanjang searah rel kereta api ini juga diperdalam dengan cara mengeruk dengan alat berat escavator.
” Lebar saluran sungai yang semula 0,8 meter dilebarkan menjadi 2,4 meter. Selain itu juga diperdalam agar bisa menampung air lebih banyak lagi,” kata Asep Arifin ketika ditemui Bhirawa di sela pengerjaan proyek, Selasa (3/3) siang.
Sebelumnya, di kawasan tersebut jika hujan datang minimal satu jam, maka dipastikan akan terjadi genangan air hingga menyebabkan kemacetan. Asep menambahkan, pelebaran dan pendalaman saluran baru untuk atasi banjir di kawasan Gubeng Kertajaya.
” Tidak hanya perlebar saluran Jalan Nias, para pekerja juga menyambungkan saluran air di tempat ini menuju saluran air jalan Flores melewati jalan Sulawesi. Di Jalan Flores sendiri, para pekerja juga memperlebar saluran air dari tiga meter menjadi lima meter,” tambahnya.
Dengan menggunakan dua alat berat escavator, pekerja berjumlah sepuluh ini baru mulai membangun sejak awal Januari kemarin. Sayangya para pekerja belum mengetahui target selesai proyek pelebaran saluran air tersebut.
” Kalau target selesai masih belum tahu, yang jelas sampai selesai. Kalau hujan datang kami berhenti dulu,” imbuhnya.
Yanto pekerja lainnya mengatakan, saluran air ini juga dibuat sebagai tempat serapan air dari kawasan Gubeng Kertajaya. Jadi, ketika hujan besar datang maka diharapkan tidak ada lagi banjir. Kini, para pekerja masih menunggu dinding saluran yang telah disemen untuk kering sebelum dilanjutkan kembali pengerjaannya.
“Bila sudah kering akan kami lanjutkan kembali pengerjaan saluran ini,” pungkasnya. (geh)