Pemkot Madiun Datangkan Ditjen Otda Kemendagri Gelar Sosialisasi

Wali Kota Madiun, Maidi saat menghadiri sosialisasi tindak lanjut pasca penyetaraan jabatan fungsional dari jabatan administrasi di lingkungan Pemkot Madiun, Kamis (13/1). [sudarno/bhirawa]

Tindak Lanjuti Penyetaraan Jabatan Administrasi

Pemkot Madiun, Bhirawa
Efisiensi birokrasi di lingkup pemerintahan wajib berjalan maksimal. Karenanya, sosialisasi terkait hal tersebut juga terus dilakukan.

Seperti sosialisasi tindak lanjut pasca penyetaraan jabatan fungsional dari jabatan administrasi di lingkungan Pemkot Madiun yang berlangsung di Sun Hotel, Kamis (13/1).

Wali Kota Madiun Maidi hadir dalam kegiatan tersebut. Kegiatan juga dihadiri Kasubdit Wilayah II Direktorat Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Ditgen Otda Kemendagri Rozi Beni sebagai nara sumber.

Penyetaraaan jabatan administrasi ke jabatan fungsional tersebut diatur dalam Permen PAN RB nomor 17/2021. Pemerintah Kota Madiun sudah melakukan penyetaraan pada 31 Desember 2021 kemarin.

Setidaknya terdapat sekitar 200 ASN yang menyeberang ke jabatan fungsional. Nah, mereka mendapatkan pengarahan untuk memaksimalkan kinerja.

”Biaya pemerintah itu tinggi sekali. ASN di dalamnya harus maksimal. Saya tidak ingin bekerja sekedar menggugurkan kewajiban,” kata Wali Kota.

Wali kota juga berpesan untuk selalu bekerja tulus dan ikhlas. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu sempat bercerita awal karirnya dulu menjadi abdi negara. Wali Kota Maidi memang berangkat dari seorang guru.

Wali Kota mengawali sebagai pejabat fungsional golongan 3A. Mantan Sekda Kota Madiun itu mengaku tidak pernah bercita-cita menjadi wali kota pada masa itu.

”Sebagai guru, saya hanya ingin berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa. Tidak pernah kepikiran nanti mau jadi kepala dinas, sekda, atau bahkan wali kota,” jelasnya.

Namun, Wali Kota selalu menanamkan sikap untuk bekerja keras, tulus, dan ikhlas. Sifat-sifat baik yang dilakukan itu diyakini juga mendatangkan nasib baik. Tak heran, karir wali kota terus meningkat seiring waktu berjalan hingga saat ini menjadi orang nomor satu di Kota Madiun.

”Tidak ada kerja keras yang tidak berbalas. Tetapi kerja keras saja belum cukup. Juga harus dilandasi dengan kerja tulus-ikhlas. Tidak usah memikirkan macam-macam. Siapa yang berbuat baik pasti mendapatkan kebaikan pula. Begitu sebaliknya,” pungkas Wali Kota serayai berpesan kepada peserta untuk memaksimalkan kegiatan sosialisasi. [dar.dre]

Tags: