Tim penilai Kelompok Kerja Lomba Sekolah Sehat (LSS) Berkarakter 2022 Kota Madiun digelar. Gelaran lomba sudah pada tahap penilaian lapang untuk tingkat kecamatan melakukan kunjungan ke SMPN 8 Kota Madiun guna melakukan penilaian, Senin (14/11). [sudarno]
Kota Madiun, Bhirawa
Lomba Sekolah Sehat (LSS) Berkarakter 2022 digelar. Lomba sudah memasuki tahap penilaian lapangan untuk tingkat kecamatan, seperti di Kecamatan Kartoharjo ini. Tim penilai melakukan kunjungan ke SMPN 8 Kota Madiun untuk memberikan penilaian, Senin (14/11).
Menurut Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, Ratna Hapsari Aningdyah di sela penilaian, total ada 16 sekolah yang masuk tahap penilaian lapang ini. Yakni, tingkat TK, SD, dan SMP. Tingkat TK dan SD sudah kita lakukan penilaian sebelumnya.
Tim penilai juga melibatkan sejumlah unsur. Yakni, dari unsur kecamatan sebagai koordinator, Pokja 1 hingga 4 PKK kecamatan, petugas Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perkim, Pengawas Sekolah, dan petugas kesehatan dari Puskesmas Tawangrejo dan Sukosari.
Indikator Sekolah Sehat Berkarakter memang cukup beragam. Semua sudut ruang diperiksa. Diantaranya, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, ruang perpustakaan, tempat ibadah, ruang Uasaha Kesehatan Sekolah (UKS), fasilitas sanitasi, hingga kamar mandi. Ruang-ruang tersebut harus memperhatikan unsur kebersihan, kerapian, ventilasi, pencahayaan, dinding, lantai, dan lain sebagainya.
“Namanya, sekolah sehat maka semua unsur dalam sekolah itu harus memenuhi kriteria sehat. Makanya tim penilai dibagi sesuai Tupoksi masing – masing,” jelasnya.
Ratna menjelaskan, keberadaan lomba ini sekaligus ajang seleksi untuk jenjang berikutnya. Tiga terbaik masing – masing jenjang tingkat kecamatan itu masih akan beradu dengan tiga terbaik kecamatan lain untuk memperebutkan gelar sekolah sehat berkarakter tingkat kota. Selanjutnya berhak mewakili ke jenjang provinsi. Kalau kembali lolos, bisa ke jenjang nasional. Perwakilan Kecamatan Kartoharjo pernah menjadi terbaik kedua tingkat provinsi untuk kategori TK pada 2019 silam.
“Lomba ini dimaksudkan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat. Temasuk membiasakan warga sekolah untuk selalu menjalankan hidup bersih dan sehat. Dimulai dari lingkungan sekolah dengan harapan bisa ditularkan ke lingkungan yang lain,” katanya. [dar.fen]
