Pemkot Madiun Minta Jatah Satu Kelas Dibiayai Sampai Lulus

Tampak Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. H. Mohammad Nasir, PhD.AK (baju putih kalungan bunga) tengah asik berbincang-bincang dengan Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, SH. M.hum (baju batik pakai kopiyah) saat menghadiri launching Progam Studi Diploma 4 Perkeretaapian PNM di aula Administrasi Bisnis Kampus II PNM, Jumat (8/6). [sudarno/bhirawa]

(Menristek dan Dikti Hadiri Launching PNM Buka Prodi Baru)

Kota Madiun, Bhirawa
Wali Kota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum berkali-kali menegaskan, Pemkot Madiun memberikan perhatian pada dunia pendidikan. Tidak hanya memberikan beasiswa, tetapi juga menggandeng langsung instansi pendidikan tingkat perguruan tinggi.
Misalnya, sekarang ini Pemkot Madiun menggandeng Politeknik Negeri Madiun (PNM) dan Akademi Perkeretaapian Indonesia (API), Untuk memberikan kemudahan masyarakat Kota Madiun yang ingin menuntut ilmu di perguruan tinggi.
“Yang jelas, dalam hal ini, kami meminta jatah satu kelas. Paling tidak 30 mahasiswa khusus warga Kota Madiun yang akan kami biayai sampai lulus,” terang Wali Kota Madiun, H.Sugeng Rismiyanto, SH.M.Hum seusai menghadiri launching Progam Studi Diploma 4 Perkeretaapian PNM di aula Administrasi Bisnis Kampus II PNM, Jumat (8/6).
Menurut orang nomor satu di Pemkot Madiun ini, kerja sama ini sengaja bersamaan dengan peluncuran program studi baru PNM. Program perkeretaapian sengaja dipilih untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di industri keretaapian tanah air. Karena itu, beasiswa Pemkot rencananya untuk jurusan baru tersebut. Sehingga, bukan hanya berhenti seusai perkuliahan. PNM juga bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (INKA) untuk penyaluran alumni untuk diberikan kesempatan menjadi karyawan PT INKA cukup besar.
“Begitu juga dengan kerja sama kami dengan API. Kami juga minta satu kelas yang akan kami biayai. API juga bekerja sama dengan PT KAI untuk penyaluran alumni. Karena itu, bagi masyarakat yang berminat segera mempersiapkan diri untuk mendaftarnya,” kata Wali Kota berharap.
Adapun Direktur PNM Muhammad Fajar Subkhan menyatakan, kalau prodi baru ditargetkan buka tahun ini. Pihaknya, saat ini tengah mempersiapkan segala keperluannya. Mulai menentukan kurikulum, tenaga pengampu, dan sarana-prasarana. Itu sesuai dengan instruksi Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. H. Mohammad Nasir, PhD.AK yang turut meresmikan peluncuran prodi baru PNM tersebut. “Kebutuhan SDM dibidang ini masih besar. Kami tertantang untuk turut menyediakannya. Karena program ini dipastikan berbeda dengan yang ada di API,”katanya..
Sementara itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. H. Mohammad Nasir, PhD.AK mengatakan, kereta api saat ini menjadi alat transportasi yang tengah menjadi perhatian serius. Bahkan, pemerintah pusat menargetkan adanya jalur rel yang menghubungkan antar daerah dalam satu pulau. Tak heran, butuh tenaga terampil dibidang perkerataapian ini. Pihaknya mengaku sengaja mendorong PNM untuk membuka jurusan baru bidang ini.
“Kota Madiun memiliki perusahaan kereta api berstandar internasional. Ini harus didukung pendidikan di sekitarnya. Salah satunya dengan menyediakan tenaga-tenaga terampil dibidangnya,”kata Menristek. [dar]

Tags: