Pemkot Madiun Vaksinasi 500 Pedagang Pasar dan 136 Tenaga Upahan

Wali Kota Madiun, Maidi memberikan masker ke warga saat menghadari Vaksinasi Covid-19 kepada 500 pedagang pasar tradisional dan 136 tenaga upahan Dinas Perdagangan Kota Madiun di Asrama Haji Kota Madiun Sabtu (17/4). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Vaksinasi Covid-19 dengan sasaran pemberi pelayanan publik non pemerintahan mulai berjalan di Kota Madiun. Setidaknya, sebanyak 500 pedagang pasar tradisional dan136 tenaga upahan Dinas Perdagangan Kota Madiun mengikuti vaksinasi dosis pertama di Asrama Haji Kota Madiun Sabtu (17/4).

Wali Kota Madiun Maidi menyatakan, pedagang pasar menjadi prioritas karena banyak berinteraksi dengan masyarakat. Apalagi, saat Ramadan dan mendekati lebaran seperti ini. Vaksinasi diharap semakin memberikan kepercayaan diri kepada pedagang saat memberikan pelayanan.

”Covid kita tangani secara serius, walaupun cukup landai tetapi jangan terlena. Vaksin kita masifkan. Setelah kemarin guru, hari ini pedagang. Ini penting terutama mendekati hari Raya banyak pengunjung di pasar,” kata Wali Kota.

Vaksinasi, lanjut Wali Kota, akan dilakukan secara bertahap. Total sasarannya sebanyak 3.300 pedagang baik yang beralamat dalam kota maupaun luar kota tetapi kesehariannya berjualan di Kota Madiun. Pemkot Madiun bakal mengajukan permohonan vaksin kembali untuk menuntaskan target tiga ribu pedagang lebih itu.

”Setelah ini akan kita sasar pelayan pasar modern. Prinsipnya, yang berkaitan dengan pelayanan publik menjadi prioritas. Termasuk lansia,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun menyebut 500 pedagang dan 136 tenaga upahan Dinas Perdagangan tersebut akan kembali dilakukan vaksinasi dosis kedua minimal 28 hari mendatang. Itu sesuai instruksi dari Kemenkes terkait interval terbaru pemberian vaksin.

Itu berlaku untuk lansia maupun warga non lansia. Pihaknya menyebut mereka yang tidak lolos skrining, akan dilakukan penjadwalan ulang vaksinasi.

”Dari yang ini tadi memang ada yang tensinya tinggi atau memiliki penyakit penyerta. Ya nanti akan kita jadwalkan lagi dan tetap menggunakan vaksin Sinovac dalam vaksinasi kali ini,” ungkapnya. [dar]

Tags: