Pemkot Malang Canangkan Kota Ramah Penyandang Disabilitas

Kota Malang, Bhirawa
Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke 61 sekaligus hari Disabilitas, diperingati secara bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kota Malang berjanji akan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana bagi masyarakat berkebutuhan khusus. Ke depan, berbagai fasilitas umum akan dibuat ramah disabilitas.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko usai menghadiri kegiatan peringatan HKSN dan Hari Disabilitas yang di Taman Krida Budaya Jawa Timur pada Jumat 7/12 mengutarakan ada beberapa catatan yang akan segera diperbaiki, terutama saat memberi layanan kepada masyarakat yang berkebutuhan khusus.
Pria yang akrab disapa Bung Edi itu menjelaskan, saat ini beberapa catatan yang menjadi fokus utama adalah terkait pengembangan sarana prasarana jalan.
Terututama untuk jalan yang menghubungkan satu titik dengan titik lain, seperti yang ada di dalam gedung misalnya. Beberapa gedung milik pemerintah Kota Malang nantinya akan ditata lebih ramah disabilitas.
Ia mencontihkan seperti puskesmas misalnya, nanti harus didesain lebih ramah pada disabilitas. Selama ini beberapa sudah ada, dan akan terus ditingkatkan untuk kenyamanan masyarakat berkebutuhan khusus.
Lebih jauh dia menyampaikan, beberapa hal lain yang memang perlu mendapat perhatian lebih adalah terkait sarana transportasi umum bagi masyarakat disabilitas. Karena selama ini, layanan di bidang transpirtasi belum banyak disentuh.
Sehingga, masyarakat berkebutuhan khusus selama ini cenderung menggunakan transportasi dan kendaraan pribadi.
Pria yang juga ketua DPD Partai Golkar Kota Malang itu, juga menyampaikan jika kebersamaan sangat penting dibangun untuk tetap membangun budaya gotong royong. Karena melalui kebersamaan itu, ada banyak keuntungan yang bisa dicapai bersama.
Melalui hari peringatan HKSN dan Hari Dusabilitas itu, dia juga berharap mampu menggugah kesadaran dan empati terhadap orang lain. Bersama melakukan aksi nyata untuk kebersamaan dan semangat pendorong dalam mencerminkan sifat bangsa. “Walau beda suku, agama, ras, warna kulit, dan perbedaan profesi, tapi tetap harus dijalin bersama,” pungkasnya. [mut]

Tags: