Pemkot Malang Dorong Masyarakat Rutim Minum Susu

Wali Kota Malang Drs.H. Sutiaji memberikan semangat untuk minum susu kepada masyarakat Kota Malang.

Pemkot Malang, Bhirawa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, mendorong masyarakat untuk rutin konsumsi susu demi peningkatan kesehatan dan kecerdasan.

Wali Kota Malang, Sutiaji, saat menghadiri kegiatan Seminar Nasional Hari Susu Nusantara di Hotel Atria, Kota Malang, Kamis (2/6) kemarin mengemukan masyarakat harus didorong rajin mengkonsumsi susu.

Menurut Sutiaji, dengan mengonsumsi susu, kesehatan masyarakat akan terjaga dengan baik.

“Ketika anak sehat karena meminum susu, maka kecerdasannya juga akan sehat. Ketika ada kecerdasan, maka itu simbol dari kuatnya Sumber Daya Manusia (SDM) kita. Ketika SDM bagus, Indonesia unggul,”urai Sutiaji.

Ia menyebut kebiasaan masyarakat Kota Malang untuk mengonsumsi susu sudah cukup baik. Terlebih Kota Malang memiliki banyak olahan produk susu segar dan susu olahan.

“Sekolah-sekolah juga banyak melakukan kegiatan mengonsumsi susu,”sambung dia.

Sementara Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Pertenakan dan Perikanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Pujo Setio menjelaskan, kegiatan seminar nasional hari susu nusantara ini sebagai upaya meningkatkan konsumsi susu segar dalam negeri. Karena hanya sekitar 23 persen produksi susu yang dihasilkan dalam negeri, sisanya masih import.

“Kalau konsumsinya tidak dinaikkan tentunya nanti suplay demandnya tidak seimbang. Sehingga ketika konsumsi tinggi, kita akan merangsang peternakan-peternakan rakyat yang baru untuk dikembangkan,” ungkapnya.

Menurutnya tidak hanya di pulau Jawa, tapi juga di seluruh Indonesia. Nanti sistem distibusi produk susu segar di dalam negeri akan kita atur sedemikian rupa.

Sementara itu terkait Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Pujo menekankan bahwa PMK hanya menyerang hewan ternak, jadi sifatnya tidak Zoonosis dan tidak berkaitan dengan kesehatan masyarakat atau kesehatan pangan.

“Artinya seluruh produk hewan atau ternak itu aman dikonsumsi manusia. Termasuk juga produk olahannya, semua aman untuk dikonsumsi dan tidak menyebarkan penyakit. Sehingga faktor penularannya diabaikan,” pungkasnya. [mut.gat]

Tags: