Pemkot Malang Gelar Pasar Murah Empat Bahan Pokok

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Malang, Bhirawa
Pemkot Malang pada pertengahan Ramadan ini akan menjual empat komoditas bahan pangan pokok dengan harga murah melalui program pasar murah dan operasi pasar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan empat komoditas bahan pangan pokok yang akan dijual murah dalam program pasar murah dan operasi pasar tersebut adalah beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu.
“Untuk pasar murah kita gelar pada 16 Juli, sedangkan untuk operasi pasar masih belum kita tentukan waktunya, namun lokasinya ada di Pasar Dinoyo dan Tawangmangu karena di kedua pasar tradisional tersebut pengunjungnya sangat banyak,” katanya, Minggu (29/6).
Meski Kota Malang digelontor pasar murah dan operasi pasar, kata Ida, masyarakat tidak perlu khawatir akan keberadaan stok keempat komoditas tersebut karena hingga lebaran masih aman, bahkan hingga beberapa bulan ke depan masih mencukupi.
Stok beras yang ada di Gudang Bulog Sub Divre V Malang saat ini mencapai 29 ribu ton dan gula sebanyak 2.806 ton. Sedangkan untuk minyak goreng dan tepung terigu, Ida mengaku tidak hafal, namun hingga lebaran dijamin tidak akan kekurangan.
Dengan tercukupinya ketersediaan bahan pangan pokok tersebut, Ida meyakini tidak akan terjadi inflasi, bahkan harga di pasaran diperkirakan juga cenderung stabil.
Sementara itu Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang Moh Kharis mengatakan pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi terjadinya inflasi, yakni lebih mengutamakan distribusi ketimbang produksi. “Distribusi yang paling efektif untuk menekan harga sejumlah komoditas bahan pangan pokok adalah pasar murah dan operasi pasar, namun kami belum tahu berapa sembako yang bakal kami sediakan, sebab masih menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi di lapangan,” ujarnya.
Operasi pasar dan pasar murah tersebut tidak hanya ada di Kota Malang, Kabupaten Malang pun juga melakukan hal yang sama untuk menekan harga sembako di pasaran serta menekan inflasi.
“Sebenarnya kami mengajukan empat lokasi untuk operasi pasar tersebut sesuai dengan letak geografis, namun Pemprov Jatim hanya menyetujui dua lokasi saja, yakni di Kepanjen dan Singosari,” kata Kepala Disperindag Kabupaten Malang Helijanti Koentari.
Untuk beras, lanjutnya, setiap hari rata-rata sebanyak 365 kilogram dengan harga Rp 7.500/kilogram, minyak goreng 365 liter per hari dengan harga Rp 9.700/liter, gula sebanyak 655 kilogram/hari seharga Rp 6.800/kg.
Menurut dia, untuk membeli komoditas tersebut, warga tidak perlu membeli kupon karena setiap orang bisa membelinya. “Bagi warga di luar Kepanjen dan Singosari, tidak perlu khawatir karena Pemkab Malang juga merencakanan menggelar pasar murah di setiap kecamatan dengan komoditas yang dijual lebih beragam,” kata Helijanti. [cyn]

Tags: