Pemkot Malang Gerojok Sembako Murah

(Stabilkan Harga)
Kota Malang, Bhirawa.
Melambungnya harga kebutuhan pokok, menjelang Lebaran disikapi secara khusus oleh Pemkot Malang. Selama tiga hari kedepan (15 – 17 Juni) Pemkot akan mengelontor berbagai jenis kebutuhan pokok masyarakat.
Kegiatan yang dipusatkan di Stadion luar Gajayana Malang itu, mendapat support penuh dari beberapa Badan Usaha MIlik Derah (BUMD), Bulog, Perbankan, dan organisasi kemasyarakatan.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Malang, Rinawati di sela-sela persiapan Pasar Murah, kepada sejumlah wartawan Selasa (14/6) kemarin mengatakan, jika sebelumnya Pasar Murah hanya digelar dalam satu hari saja, tetapi tahun ini Pasar Murah digelar selama tiga hari.
Karena itu pihaknya meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan momen ini dalam memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran.
“Kita siapkan selama tiga hari, mulai jam 08.00 WIB, sampai dengan jam 13.00. Khusus untuk pembukaannya Hari Rabu (hari ini red) dilakukan mulai pada pukul 07.00 WIB,’tutur Rinawati.
Dijelaskan dia, harga kebutuhan pokok yang saat ini melambung terutama gula, akan dijual dengan harga dibawah harga toko. Tetapi masyarakat hanya bisa membeli pada jumlah tertentu saja.
“Secara teknis Bulog yang akan menentukan berapa banyak masyarakat bisa membeli gula dengan harga murah. Yang jelas akan diberlakukan secara merata, dan bukan untuk di jula lagi,”tambah Rinawati.
Selain gula ada juga minyak goreng, tepung terigu dan kebutuhan lainya. Bahkan dari Bank Indonesia (BI) Malang akan menjual produk pertanian seperti bawang merah dan bawang putih, yang didatangkan langsung dari petaninya.
“BI Akan menjual bawang merah, dan pakaian baru, tetapi dengan harag yang sangat terjangkau. Selaian itu ada stan saayur mayur dan juga ikan segar,”imbuhnya.  Selain pasar murah, akan dihadirkan juga loket penukaran uang pecahan oleh BI, ada empat mobil layanan, masing-masing menyiapkan Rp.1 miliyar uang pecahan. Jadi dalam tiga hari kedepan ada Rp.12 miliyar uang pecahan yang disiapkan.
Khusus untuk penukaran uang pecahan ini BI hanya melayani dalam bentuk satu bendel saja. Misalnya uang pecahan Rp.2000, satu bendelnya berisi 100 lembar sebanyak Rp.200.000, uang pecahan Rp.5000 satu bendelnya berisi 100 lembar atau Rp.500.000, dan seterusnya.
Pada stan pameran juga disiapkan loket pembayaran pajak dari Dispenda, pemasangan jaringan PDAM bersubsidi, Pemeriksaan Kesehatan, pengambilan data e-KTP dan layanan instansi lain. [mut]