Pemkot Malang Ingin Naikkan Honor Guru Ngaji

Wali Kota Malang Moch Anton saat menyerahkan secara simbolis honor Guru Ngaji dan Guru Sekolah Minggu di Gor Ken Arok Senin (7/12) kemarin.

Wali Kota Malang Moch Anton saat menyerahkan secara simbolis honor Guru Ngaji dan Guru Sekolah Minggu di Gor Ken Arok Senin (7/12) kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Moch Anton di sela-sela pemberian honor Guru Ngaji, Guru Sekolah Minggu, Modin Perawat Jenazah, Penjaga Masjid dan Penjaga Makam di GOR Ken Arok Kedung Kandang pada Senin (7/12) kemarin mengatakan Pemkot Malang ingin menaikkan honor para pekerja sosial itu, sayangnya kondisinya saat ini belum memungkinkan.
“Sebenarnya kalau honor yang diberikan Pemkot itu masih jauh dari ideal, tetapi baru itu yang bisa kami berikan, semoga saja kedepan kami bisa memberikan perhatian yang lebih,”ujar Abah Anton.
Saat ini Pemkot Malang baru bisa memberikan honor sebesar Rp125 ribu saja tiap bulannya. Jumlah tersebut sangat sedikit, namun yang diberi honor sebanyak 7.254 orang, baik itu Guru Ngaji, Modin dan Perawat Jenazah, serta Guru Sekolah Minggu, yang pembayarannya dilakukan tiap tiga bulan sekali dengan sistem transfer melalui Bank Jatim. Sedangkan bagi penjaga makam dan penjaga tempat ibadah yang jumlahnya mencapai 2290 orang, Pemkot Malang memberikan honor Rp 100 ribu saja.
Wali Kota yang akrab disapa Abah Anton mengatakan dedikasi dan pengabdian Guru Ngaji, Guru Sekolah Minggu, Modin, Perawat Jenazah, Penjaga Tempat Ibadah dan Penjaga Makam merupakan bukti nyata loyalitas mereka yang patut diapresiasi. Meski apa yang mereka terima tidaklah sebanding dengan apa yang telah mereka perbuat.
“Pemkot Malang akan terus berupaya meningkatkan perhatian kepada para pekerja sosial itu meskipun apa yang diberikan Pemkot saat ini belumlah sepadan dengan dedikasi mereka. Saya berharap diwaktu mendatang Pemkot akan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka secara perlahan dengan memperhatikan kemampuan financial yang dimiliki Pemkot,” ujar Abah Anton. [mut]

Tags: