Pemkot Malang Jadikan ArjowinangunSentraCokelat

7-mut-arjowinangunKota Malang, Bhirawa
Kawasan Timur Kota Malang, dalam beberapa tahun ke depan bakal makin maju, setara dengan kawasan lain di Kota Malang. Pasalnya kawasan ini nantinya banyak dikunjungi wisatawan. Pemkot Malang akan segera mewujudkan pembangunan Islamic Center, di Kelurahan Arjowiangun Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Wali Kota Malang HM. Anton saat melakukan temu warga Minggu (6/11) kemarin mengutarakan, Kelurahan Arjowinangun, akan menjadi terkenal, dengan dibangunnya Islamic Center. Karena itu kawasan tersebut disiapkan manjadi Sentral Cokelat di Kota Malang.
“Arjowinangun sangat berpotensi, saya mendukung penuh jika dikawasan ini akan dijadikan Sentra Cokelat, sekaligus untuk mendukung kawasasan Islamic Center yang akan kita bangun, dalam waku dekat ini,” tutur Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu.
Dipilihnya cokelat karena memang sesuai dengan kontur tanah setempat dan sangat berpotensi untuk dikembangkan. Makanya jika dibuat sentra cokelat di Arjowinangun ini, pihaknya sangat mendukung.
“Kami juga siapkan sarana dan prasarana wisata di Kota Malang karena kita akan ada Islamic Centre, disini masyarakat nantinya bisa berkunjung sekaligus singgah di Arjowiangun” ujarnya.
Apalagi saat ini, lanjut Abah Anton, Kota Malang menjadi percontohan tingkat nasional dan dunia. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya inovasi Gerakan Menabung Air (Gemar) di Kampung Glintung go Green (3G) masuk ke babak final lomba inovasi kota di dunia yang diselenggarakan di Guangzhou.
“Ini sungguh luar biasa sekali dan harus dicontoh Arjowinangun, untuk dikembangakan menjadi destinasi wisata baru berupa Kampung Cokelat,” ujar Abah Anton dihadapan warga sambung rasa, di kantor kelurahan setempat.
Di Kota Malang, telah lahirnya kampung tematik di beberapa daerah, sangat mendukung bangkitnya Kota Malang di kancah internasional. Model kampung tematik, merupakan cara memunculkan inisiatif dari masyarakat.
Model bottom up, tandas Abah Anton, ini sangat efektif, contohnya adalah kampung 3G, kampung warna-warni, kampung go green, dan beberapa kampung lainnya. Sehingga tidak lagi menjalankan sistem perintah tapi lebih menekankan pada inisiatif masyarakat.
Itulah sebabnya, Abah Anton juga mengapresiasi rencana membangun sentra coklat yang akan dibangun oleh Kelurahan Arjowinangun, karena itu menunjukkan jika masyarakat memiliki inovasi yang baik. Pihaknya juga menambahkan, dalam masa kepemimpinanya, kawasan timur harus menjadi prioritas pembangunan. Makanya keberadaan infrastruktur berupa pembangunan jalan akan dilakukan dengan serius.
Ia mencontohkan dikawasan Jalan Ki Ageng Gribig telah dilebarkan menjadi dua jalur kedepan, akan diteruskan hingga menunju Jembatan Kedungkandang. Apalagi pembangunan tol sudah akan dilakukan oleh Pemerintah pusat.
“Kami optimis, kawasan timur Kota Malang akan semakin maju, semua pembangunan yang kita lakukan dikawasan timur Kota Malang, adalah demi pemerataan pembangunan. Pembagunan Islamic Center, akan kita rangkai dengan pembangunan Jembatan Kedungkandang, agar akses di wilayah Malang Timur menjadi lebih mudah,”tukas Abah Anton. [mut]

Tags: