Pemkot Malang Libatkan TNI Kampanyekan KB

Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji menyapa masyarakat yang hendak memasang alat KB di Puskesmas Gribik, Rabu (30/9) kemarin.

Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji menyapa masyarakat yang hendak memasang alat KB di Puskesmas Gribik, Rabu (30/9) kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak terkendali akan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat, karena itu pertumbuhannya harus dikendalikan dan direncanakan.
Menurut Wakil Walikota Malang, Sutiaji, sesuatu yang direncanakan dengan baik maka akan berdampak positif pada keluarga dan lingkungan. Termasuk dalam hal memiliki anak, harus benar-benar direncanakan. Itulah sebabnya Keluarga Berencana (KB) menjadi kebutuhan bagi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Sutiaji, pada acara pencanangan pembukaan KB dan Kesehatan yang digelar atas kerjasama Kodim 0833 Baladhika Jaya dengan Pemkot Malang, di   Puskesmas Gribig Kelurahan Madyopura Kecamatan Kedungkandang,  Kota Malang, Rabu 30/9 kemarin.
Menurut   Sutiaji makna KB itu diletakkan pada aspek perencanaan dan pengendalian, bukan pencegahan. Karena Anak merupakan anugerah dari yang maha kuasa.
“Artinya bukan bicara jumlah anak,  tapi yang penting dan mendasar orang tua harus mampu membangun tanggung jawab utuh atas masa depan setiap anak serta kebutuhan dan kesejahteraan ekonomi keluarga, “ujar Wakil Walikota yang juga seorang ustadz itu. Lebih dari itu, lanjutnya merupakan kewajiban setiap manusia, untuk menyiapkan pendidikan bagi seorang anak. Jika dilakukan perencanaan yang baik maka sang anak akan memperoleh kesempatan untuk menyenyam pendidikan yang tinggi.
“Tampa perencanaan, hak-hak anak, pasti terabaikan, kalau saudaranya banyak, hak-hak anak akan terbagi dengan yang lain, makanya orang tua harus merencanakan dengan matang,”tukasnya.
Secara khusus lanjut dia, Pemkot Malang, telah berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong masyarakatnya mengikuti program KB, bahkan Satuan Kerja Perangkat. Daerah (SKPD), yang menangani masalah tersebut adalah Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat. (BKBPM).
“KBnya kita taruh di depan, ini menandakan jika Pemkot Malang serius dalam menangani persoalan. KB di Kota Malang,”imbuhnya.
Sementara Komandan Kodim 0833 Baladhika Jaya, Aria Yudha menambahkan, langkah TNI dalam hal ini KOREM 083 dan KODIM 0833 Baladhika Jaya, di bidang KB dan kesehatan,  tidak lepas dari perspektif manunggal TNI dengan masyarakat terkait dirgahayu TNI.
“Ketahanan negara dan ketahanan masyarakat,  diantaranya terbangun melalui kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, makanya program ini kita sinergikan dengan programnya Pemkot Malang, “ujar Aria Yudha.
Pihaknya berharap, pada kegiatan ini mampu mendorong masyarakat untuk turut serta dalam ber KB. Setidaknya acara yang  digelar dalam waktu satu hari ini, mampu menjaring 120 akseptor KB baru untuk jenis KB IUD serta implan.
“Selain peserta KB, kita harapakan ada  100 pelayanan kesehatan umum dari warga di wilayah kecamatan Kedungkandang,”urainya.
Program ini ternyata mendapat. Respon yang positif dari masyarakat. Karena sejak dibuka secara resmi, masyarakat sudah berbondong-bondong untuk mengikuti programm tersebut.  [mut]

Tags: