Pemkot Malang Optimis Raih Adipura Kembali

Wali Kota Malang, Muhammad Anton saat mendampingi tim penilai Adipura di pengelolaan Bank Sampah Malang (BSM)

Wali Kota Malang, Muhammad Anton saat mendampingi tim penilai Adipura di pengelolaan Bank Sampah Malang (BSM)

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Muhammad Anton mengaku optimis Kota Malang akan mendapatkan kembali  Piala Adipura yang pernah diraih tahun 2014 lalu. Menurut Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu,  jika  dilihat dari informasi awal yang dia terima,  Kota Malang  nilainya jauh lebih tinggi dibanding dengan kota dan kabupaten lain di Indonesia.
“Kami optimis Piala Adipura bisa kita raih lagi, meskipun penilaianya  sekarang ini lebih ketat. Tetapi berdasarkan informasi awal yang kami terima Kota Malang ini memiliki banyak inovasi sehingga peluangnya sangat besar untuk mendapat Piala  Adipura,” ujar Abah Anton.
Inovasi yang dia sebut itu,  salah satunya adalah pengelolaan sampah dan pengelolaan taman. Di Kota Malang melibatkan  semua unsur masyarakat, sehingga  pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan mudah.
“Bank sampah kita, sudah sangat terkenal, kami bahkan sudah diminta untuk melakukan pemaparan di depan  Bapak Presiden terkait dengan pengelolaan sampah dan Bank Sampah, ini menjadi salah satu indikator jika kebersihan lingkungan di Kota Malang dilakukan dengan cara maksimal, dan dapat penghargaan dari Pemerintah pusat,” tuturnya.
Penghargaan di bidang kebersihan  lingkungan itu, lanjut Abah Anton, tidak hanya dari faktor kebersihannya semata, tetapi lebih dari itu peranan masyarakat dalam menjaga lingkungannya juga menentukan.
Pada saat tim juri Adipura datang di Kota Malang, sempat melakukan penilaian langsung di TPA Supit Urang dan di Bank Sampah di Sukun.  Selain itu tim juga menilai Perumahan dan kawasan sekitar pasar.
Hal lain yang membuat Kota Malang optimis mendapatkan Piala  Adipura adalah, inovasi pengelolaan taman. Kota Malang dalam mengelola taman  melibatkan pihak swasta, sehingga pemandangan di Kota Malang ini semakin indah.
“Saya kira inovasi pengelolaan taman dengan melibatkan Coorporete Sosial Rersponbility (CSR), perusahan merupakan inovasi baru, dan ini menjadi perhatian tim penialai Adipura dari pemerintah pusat,”tuturnya. Apalagi saat ini, di Kota Malang semua tamnya telah dipugar dengan baik, tanpa menggunakan uang APBD atau uang rakyat. Pemugaran  jika harus dilakukan dengan menggunakan uang APBD  dinilai akan menggangu sektor lainnya.
“Kalau membangun taman dengan menggunakan APBD itu namanya kebijakan Walikota, dan kebijakan itu akan berganti setelah Walikotanya ganti, tetapi kalau inovasi pasti akan berkelanjutan,” timpalnya. Pihaknya lantas menyebut, taman-taman di Kota Malang  yang sudah dibenahi dan mendapat aspirasi dari pemerintah pusat, adalah Taman Pintar Trunojoyo, Taman Malabar, dan Taman Kunang-kunang Jalan Jakarta. Selain itu, ada dua tempat lagi yang masih belum selesai dipugar dengan dana CSR, yakni Alun-alun Kota Malang, dan Taman Merjosari, dalam waktu dekat kedua taman ini akan menjadi salah satu icon Kota Malang.  [mut]

Tags: