Pemkot Malang Siap Mini Damkar untuk Kelurahan

foto ilustrasi

foto ilustrasi

Kota Malang, Bhirawa
Pemerintah Kota Malang akan menambah satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar), dan 57 mini damkar untuk ditempatkan di 57 kelurahan.
Wali Kota Malang HM. Anton kepada wartawan, Kamis (13/10) kemarin, menuturkan, kejadian kebakaran di Pasar Besar dan Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, beberapa waktu lalu, harus dijadikan pelajaran. Makanya perlu adanya damkar yang memadai.
“Dua kejadian itu membuat Pemkot harus memiliki damkar yang memadai. Jika tidak memiliki kendaraan pemadam kebakaran yang memadai untuk beberapa kondisi tertentu, akan kerepotan,”tutur HM. Anton. Pada kejadian kebakaran Pasar Besar, tak ada kendaraan damkar yang cukup kuat menyemprotkan air hingga ujung bangunan pasar.
Sementara pada Kebakaran di Kelurahan Tanjungrejo, tak ada kendaraan pemadam yang bisa masuk ke gang sempit. Makanya pemkot berencana mengadakan 58 kendaraan pemadam. Rinciannya, satu kendaraan pemadam ukuran besar dan 57 motor damkar.
Besaran anggaran yang disiapkan untuk pengadaan tersebut masih dihitung. Rencana pengadaan akan masuk dalam APBD 2017.
Di Kota Malang, lanjut dia, punya banyak gedung-gedung tinggi. Untuk antisipasi kebakaran seperti di Pasar Besar diperlukan damkar yang memadai. Sedangkan motor pemadam, pemkot akan membuat pengadaan di masing-masing kelurahan, ini untuk mengantisipasi kejadian di gang-gang kecil yang damkar besar tidak bisa masuk.
Rencana pengadaan mobil damkar besar memang sudah direncanakan setelah kebakaran di Pasar Besar. Hanya saja, realisasi pengadaan tidak bisa masuk dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) pertengahan tahun ini.
Pengadaan baru akan dilakukan pada APBD tahun medatang. Sementara rencana pengadaan 57 motor pemadam dilakukan setelah batalnya rencananya pengadaan ambulans masal.
Setelah Dinas Kesehatan menyampaikan kebutuhan ambulans masih mencukupi, Anton bilang pihaknya mulai memikirkan buat memindah anggaran untuk motor damkar.
Awalannya Pemkot akan melakukan pengadaan ambulan untuk masing-masing kelurahan. Tapi Dinas Kesehatan menyatakan ambulans yang dimiliki pemkot masih bisa meng-cover kebutuhan.
“Akhirnya kami alihkan kepada pemikiran pengadaan motor damkar. Motor semacam itu sudah ada. Cuma Kota Malang saja yang belum punya,” tutur Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu. Terkait jenis motor damkar yang bakal dipilih untuk ditaruh di tiap-tiap kelurahan, ia masih akan mendiskusikan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Motor itu nanti juga bisa menjadi kendaraan yang meluncur pertama kali saat ada informasi kebakaran awal. [mut]

Tags: