Pemkot Mantapkan Smart City

Mantapkan Smart City, pemkot kembali gelar bimtek.

Probolinggo, Bhirawa
Kota Probolinggo termasuk salah satu dari 100 smart city (kota cerdas) yang dipilih oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Terdapat beberapa hal yang menjadikan Kota Probolinggo sebagai smart city. “Contoh kecilnya seperti yang terlihat di lingkungan kantor pemkot yang sudah mengaplikasikan smart parkir. Dengan menggunakan semacam portal sehingga hanya yang benar-benar berkepentingan bisa masuk kedalam lingkungan pemkot,” kata profesor Yudho Giri Sucahyo, dosen Universitas Indonesia, Rabu (15/8).
Selain itu, dia menyebutkan pengelolaan kawasan mangrove yang dijadikan wisata BeeJay Bakau Resort (BJBR) juga merupakan pilihan cerdas yang tentunya menarik pengunjung baik lokal maupun mancanegara. “Terlepas hal tersebut adanya investor dalam pengelolaannya,” tandasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan pada kegiatan bimbingan teknis tahap II Gerakan Menuju 100 smart city yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo. Dalam bimtek yag diikuti oleh 50 orang perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini, akan disusun masterplan menuju smart city.
Strategi pembangunan smart city dibagi menjadi enam bagian. smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, smart environment. Dalam setiap bagian tersebut akan dilakukan berbagai strategi untuk mencapai indikator sasaran sesuai bidang.
Kepala Diskominfo, Aman Suryaman mengatakan bahwa bimtek ini bertujuan untuk memahami konsep dari smart city dan mampu memberi ide dan usulan untuk pembangunan smart city. “Dan juga untuk mengidentiffikasi program unggulan dari setiap OPD untuk percepatan smart city,” katanya.
Wali kota Probolinggo, Rukmini berharap agar seluruh OPD saling bekerjasama untuk mewujudkan Kota Probolinggo sebagai smart city. “Smart city merupakan kombinasi antara teknologi baru dan pola pikir, butuh kerjasama dari seluruh OPD untuk menjadikan Kota Probolinggo sebagai salah satu smart city,” ujar Rukmini.
Kepala Seksi Infrastruktur e-Government, Direktorat e-government, Kementrian Kominfo RI Jusuf A. Simatupang menegaskan bahwa butuh seluruh elemen baik pemerintah maupun swasta untuk mewujudkan smart city. “intinya, tujuan dari smart city adalah menciptakan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Selain Kota Probolinggo, terdapat beberapa kota/kabupaten yang terpilih dalam gerakan menuju 100 smart city diantaranya, Kabupaten Jember, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tuban, Kota Surabaya dsb, dan menjadikan Provinsi Jatim sebagai provinsi yang menyumbangkan kota/kabupaten menuju smart city terbanyak, tambahnya. [wap]

Rate this article!
Tags: