Pemkot Mojokerto Belum Putuskan Model Bantuan Pangan Gakin

foto ilustrasi

Kota Mojokerto, Bhirawa
Hingga kini Pemerintah Pusat masih belum memutuskan model bantuan sosial untuk Warga Miskin (Gakin) di Kab Mojokerto. Model untuk bantuan pangan masih belum dipastikan, apakah berupa beras, ataupun berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Sesuai jadwal, rencananya Bulan Pebruari ini akan diterapkan menjadi BPNT dan akan disosialisasikan ke para seluruh camat dan pihak terkait. Namun yang membingungkan, tiba-tiba ada informasi kalau Bulog akan segera mencairkan bantuan pangan berupa beras sejahtera (Rastra).
Lutfi Ariyono, Kepala Dinsos Kab Mojokerto mengatakan, hingga kini belum ada kepastian kapan BPNT diterapkan di Kab Mojokerto, meskipun ada SK Kemensos Nomor 4/HUK/2018 yang menyatakan penyaluran Rastra berakhir Bulan Januari.
”Ini masih belum ada kepastiaan soal peralihan ke BPNT, sementara Bulog mempunyai SK untuk mendistribusikan Rastra, jadi sementara tetap Rastra tapi sosialisasi BPNT tetap akan dilaksanakan karena nanti juga akan diterapkan,” ungkap Ludfi.
Sementara itu, Taufiq Budi Santoso, Kepala Perum Bulog Sub Divre II Surabaya Selatan di Mojokerto mengatakan, rencananya distribusi beras Rastra akan dilakukan dalam bulan ini sesuai dengan surat instruksi dari Dirgen Penanganan Fakir Miskin, Kemensos tertanggal 22 Januari 2018. ”Kita juga dapat surat dari Bulog pusat,” jelasnya.
Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) rastra di Kab Mojokerto tahap 1 tahun 2018 sebanyak 64.879 KPM, rencananya mereka akan menerima BPNT. Namun belum adanya kepastian soal model bantuan, diprediksi memunculkan kekhawatiran dan kebingungan di masyarakat penerima bantuan. [kar]

Tags: