Pemkot Mojokerto Cetak Kampung Bahasa Pulorejo

5-DKota Mojokerto, Bhirawa
Pemkot Mojokerto terus menggenjot perwujudan kampung bahasa di wilayah Kel Pulorejo, Kec Prajurit Kulon. Langkah awal, Pemkot melakukan penjaringan peserta pelatihan Bahasa Inggris dari perwakilan Rukun Warga (RW) setempat.
Mereka, 50 orang yang terseleksi dari ratusan peserta akan dilatih Berbahasa Inggris, hingga dinyatakan cakap menjadi guide kampung bahasa di wilayah yang diplot jadi kawasan berlingkungan pendidikan dengan konsep rumah pintar dan rumah sehat itu.
Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus mengutarakan hal itu usai meninjau dan memberi pengarahan pada tim terpadu kampung sehat berlingkungan pendidikan, di salah satu rumah warga yang dijadikan sarana belajar bahasa internasional itu, Rabu (07/1) kemarin.
”Mereka (50 peserta training bahasa) inilah yang berada di garis depan program kampung bahasa di kelurahan ini. Mereka juga yang berkewajiban menginggriskan warga sekitar,” ujarnya.
Peserta training bahasa, ujar Mas’ud Yunus, tak berhenti pada jumlah itu, namun akan terus berkelanjutan. ”Angkatan pertama 50 orang, tapi nantinya akan ada angkatan berikutnya dan terus berkelanjutan,” terangnya.
Sedang trainer yang dipilih Pemkot, yakni Warga Negara Inggris yang kini masih menangani training Bahasa Inggris di Pare, Kediri. ”Yang mengajar, salah satunya Mr Kalen dari Pare,” imbuhnya.
Menurut Mas’ud Yunus, dijatuhkannya pilihan Kel Pulorejo sebagai project pilot kampung bahasa, selain tersedianya lembaga pendidikan formal  dari level TK hingga SMA/SMK, juga animo warga sekitar pun dijadikan dasar penentuan kawasan percontohan itu. ”Kita buka training bahasa, yang berminat mencapai 120 orang. Dari hasil seleksi, yang lolos 37 orang. Tapi untuk angkatan pertama kita tentukan 50 orang. Ini menunjukkan animo dan keinginan warga Pulorejo untuk menjadikan kampung mereka maju begitu besar,” tandasnya.
Soal anggaran yang dipanggul Pemkot Mojokerto untuk perwujudan Kampung Bahasa, diantaranya untuk kerjasama dengan pemilik rumah yang menyediakan fasilitas belajar bahasa Inggris itu, Mas’ud Yunus enggan membeber lebih jauh. ”Yang pasti semuanya ditanggung Pemkot,” ujarnya.
Konsep kampung bahasa di Kampung Sehat berlingkungan pendidikan Pulorejo, kata Mas’ud Yunus,  bisa digarap jika semua stake holder terlibat. ”Dari SKPD, lembaga swadaya masyarakat dan elemen masyarakat lainnya harus bersinergi. Itu kuncinya,” pungkasnya. [kar]

Keterangan Foto : Wali Kota Mojokerto, H Mas’ud Yunus meninjau persiapan Kampung Bahasa Pulorejo, Rabu (7/1) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Tags: