Pemkot Mojokerto Gelar Operasi Katarak Gratis

Wali kota H Mas'ud Yunus berdialog dengan salah seorang peserta operasi katarak, Selasa (27/10) kemarin. (kariyadi/bhirawa).

Wali kota H Mas’ud Yunus berdialog dengan salah seorang peserta operasi katarak, Selasa (27/10) kemarin. (kariyadi/bhirawa).

Kab Mojokerto, Bhirawa
Sebanyak 22 warga kota Mojokerto pengidap katarak kornea mata mendapatkan fasilitas operasi  gratis dari Pemerintah Kota Mojokerto, Selasa (27/10) kemarin. Kegiatan sosial yang dihadiri Wali kota H Mas’ud Yunus itu, digelar di Puskesmas Wates, Kecamatan Magersari.
Operasi katarak gratis sudah tahun ke-7 dilaksanakan Pemkot Mojokerto bekerjasama dengan Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) Jawa Timur sejak tahun 2008 lalu. Hingga tahun 2014 lalu,  sudah tereelesaikan operasi katarak sebanyak 314 kornea mata dan setiap tahun jumlahnya terus berkurang.
Kepala Dinas kesehatan kota Mojokerto Ch Indah Wahyu, Kepala Dinas mengatakan  berkurangnya penderita katarak bukan berarti selanjutnya Pemkot tidak melaksanakan operasi indera. “Tapi sudah dimulai dengan melaksanakan pemeriksaan untuk anak-anak Taman Kanak-Kanak. Sehingga kita bisa melaksanakan intervensi ketika terjadi kelainan khusus pada mata,” urai Indah.
Setelah melakukan screening mata dan selanjutnya akan diperiksa indera pendengarannya. “Karena yang paling berperan penting untuk produktifitas hidup manusia adalah indera mata dan telinga,” urainya.
Sementara itu Walikota Mas’ud Yunus usai meninjau dan berinteraksi langsung dengan warga yang mendapatkan operasi katarak gratis mengatakan bahwa setiap tahun jumlah peserta operasi katarak gratis semakin menurun.  “Alhamdulillah jumlahnya semakin tahun semakin menurun. Mudah-mudahan ini merupakan indikator adanya penurunan penyakit kebutaan di Kota Mojokerto. Tujuannya untuk meningkatkan produktifitas masyarakat Kota Mojokerto,” tutur Walikota.
Walikota meambahkan,  masalah indera mata itu indera yang sangat vital dan menentukan kualitas dan tinggi rendahnya produktifitas masyarakat.  “Harapan kami dengan bebasnya Kota Mojokerto dari penyakit kebutaan akan meningkatkan produktifitas masyarakat dan otomatis akan meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. kar.

Tags: