Pemkot Mojokerto Gratiskan Raskin

5-Adv RaskinKota Mojokerto, Bhirawa
Sepanjang tahun 2015 warga penerima beras untuk rumah tangga miskin (Raskin) di Kota Mojokerto akan digratiskan. Kalau tahun lalu Raskin masih ada uang tebusan Rp1.600 per kilogram, tahun ini Raskin sudah tak memakai uang tebusan atau gratis. Raskin akan ditanggung APBN maupun APBD Kota Mojokerto sepenuhnya.         .
Wali Kota Mojokerto, KH Ma’ud Yunus menerangkan, Raskin menyangkut hajat hidup orang miskin, dan makanan menjadi kebutuhan mendasar yang sangat penting. Kefakiran dan kelaparan itu bisa mengarah kepada tindakan-tindakan yang kufur termasuk tindakan kriminalitas. ‘’Karena itu tak boleh masyarakat Kota Mojokerto itu kelaparan,’’ kata wali kota.
Wali kota telah mencanangkan bahwa semua kegiatan pembangunan di Kota Mojokerto harus terintegrasi. Untuk penyaluran Raskin harus benar-benar tepat sasaran. ‘’Artinya kami semua harus kordinasi dengan SKPD dan pihak-pihak yang terkait. Kami harus memberikan kepada warga yang betul-betul membutuhkan dan miskin,’’ terang wali kota.
Wali kota menghimbau kepada para untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar atau mengajak pada hal-hal yang bersifat kebaikan dan menolak pada semua keburukan atau kemasiatan. ‘’Jika ada RT-RW yang membagi Raskin tak tepat sasaran. Seperti membagi rata kepada warga yang mampu, ini harus diberi peringatan. Karena itu dilarang agama dan dosa besar mengambil yang bukan haknya,’’ jelasnya.
Terkait warga penerima Raskin gratis, wali kota juga menegaskan bahwa penerima Raskin harus memiliki pola hidup yang sehat. Mulai tahun ini juga, warga yang merokok dilarang menerima Raskin.
‘’Saya heran, membeli rokok mampu tapi untuk nempur (membeli beras, red) kok tidak bisa ya? Kalau ada penerima Raskin yang merokok, coret saja,’’ tegasnya.
Diceritakan wali kota, pihaknya pernah blusukan ke lingkungan Surodinawan, ada Balita kurang gizi yang sudah diberi susu dan sudah dikasih menu gizi yang baik oleh posyandu, tapi masih belum pulih kebutuhan gizinya. ‘’Ternyata setelah diperiksa Dinas Kesehatan, ini karena dampak kakeknya yang perokok aktif. Nah ini kan dampaknya tidak baik bagi warga miskin,’’ kata wali kota.
Penerima program Raskin di Kota Mojokerto tahun ini juga akan diberikan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Kesejahteraan Sosial untuk membangun keluarga produktif. Kalau mempunyai anak usia sekolah juga akan diberikan Kartu Indonesia Pintar. ‘’Sehingga mereka betul-betul mentas. Kebutuhan dasar warga miskin nanti akan terpenuhi secara keseluruhan. Ini namanya terintegrasi,’’ tandas wali kota. [kar.adv]

Keterangan Foto : Wali Kota Mojokerto KH Mas’ud Yunus (tengah) didampingi Kepala Dinas Sosial, Sri Mudjiwati (kanan) saat Rakor distribusi Raskin. [kariyadi/bhirawa]

Rate this article!
Tags: