Pemkot Mojokerto Kebut Penyelesaian Mall Pelayanan Publik GMSC

Proses Pembangunan jalan menuju GMSC dikebut menjelang lounching. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Pemkot Mojokerto terus mengkebut penyelesaian pembangunan berbagai fasilitas menjelang peresmian Mall Pelayanan Publik Graha Mojokerto Service City (GMSC). Namun menjelang lounching yang dijadwalkan dilakukan 22 Oktober mendatang itu, dipastikan fasilitas lift dan eskalator belum bisa difungsikan. Pasalnya tangga otomatis digedung tiga lantai itu baru tuntas pengerjaannya pada Desember akhir tahun ini.
Kondisi terkini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Mojokerto berupaya merampungkan pembangunan gedung pelayanan publik dan perijinan satu atap itu.
“Kita sudah menyelesaikan pembuatan infrastruktur jalan untuk tiga pintu keluar masuk. Baik dua pintu masuk di jalan Gajah mada dan satu pintu keluar di jalan Cokro Aminoto,” terang Kepala DPUPR Kota
Mojokerto, Mashudi, (3/10).
Sejumlah kegiatan  finishing terlihat  menjadi bagian pekerjaan dinas teknis tersebut.
“Pemavingan halaman dan pengecoran jalan juga sudah selesai. Termasuk finishing untuk lahan parkir baseman lengkap dengan lampu penerangannya,” imbuhnya.
Dalam minggu ini, pihak DPUPR memastikan fasilitas kelistrikan sudah tuntas.
Disinggung soal apakah lift dan eskalator termasuk bagian yang harus selesai hingga peresmian, mantan Kasatpol PP ini menolaknya. Ia mengungkapkan,  pemasangan lift dan tangga berjalan itu perlu waktu.
“Kalau itu tidak bisa. Tapi yang jelas lelang lift dan eskalator sudah selesai dan sudah ada pemenangnya, dalam tahap proses. Saat ini sudah dalam tahap mendatangkan barang.
Kalau tahun ini jelas selesai,” pungkasnya.
Pemkot Mojokerto menggeber pemanfaatan gedung pelayanan satu atap GMSC,  kendati baru separuh jadi. Gedung baru yang menyedot tiga tahun APBD senilai kurang lebih Rp 40 miliar tersebut menyisakan sejumlah kekurangan utility,  lift dan eskalator namun dipaksa digunakan 22 Oktober 2018 tahun ini.
”Gedung ini akan kami manfaatkan untuk pelayanan sementara. Jadi tanggal 15 Oktober nanti dalam taraf persiapan dan tanggal 22 Oktober masuk peresmian,” papar Sekdakot Mojokerto,  Harlistyati, ditemui usai memimpin rapat koordinasi penempatan GMSC.
Pihak Pemkot bahkan telah memploting ruangan yang ada menjadi 10 konter dilantai dasar.  Lantai II diperuntukkan bagi kantor Dispenduk serta kantor Perijinan.
Mantan Kepala Bappeko ini juga belum menjelaskan konsep penggunaan lahan yang ada. “Soal nantinya pengguna harus sewa atau tidak kita masih memikirkannya.  SOP nya seperti apa.  Yang penting pelayanan masyarakat bisa terlayani,”  imbuhnya.
Ia juga meminta agar konter pengguna meneliti apa kekurangan yang ada.  “Seperti jaringan ta apa. Air,  listrik, instalasi jaringan biar diinvestarisir nanti kita serahkan ke PU untuk melengkapinya,”  pungkasnya. [kar]

Tags: