Pemkot Mojokerto Tahan Penyertaan Modal PDAM Rp 5 M

PDAM kota mojokertoKota Mojokerto, Bhirawa
Penyertaan modal tahap II senilai Rp5 miliar untuk penyehatan PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto yang disiapkan APBD 2014, hingga mendekati ujung tahun tak kunjung terealisasi. Tersendatnya kucuran penyertaan modal miliaran rupiah iniĀ  berimbas pada perubahan skema kerja manajemen perusahaan penyedia air bersih itu.
”Hingga kini dana penyertaan modal senilai Rp5 miliar belum bisa dicairkan. Posisi ini berpengaruh pada Renbis (Rencana Bisnis) dengan proyeksi lima tahun,” kata anggota Dewan Pengawas PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto, Irfan Sugiarto, Kamis (6/11) kemarin.
Anggota dewan pengawas dari unsur masyarakat ini menyebut, ada beberapa hal prinsip yang masih dipertimbangkan wali kota hingga dana miliaran rupiah itu masih ‘dibekukan’. ”Tentunya terkait efektifitas, efisiensi dan output dari penyertaan modal yang akan dikucurkan,” imbuhnya.
Dewan pengawas, kata Irfan, bisa mahfum jika wali kota harus menunda pencairan penyertaan modal itu. ”Ya memang harus demikian, karena menyangkut pertanggungjawaban penggunaan uang negara,” tukasnya.
Sedianya, kata Irfan, dana penyertaan modal miliaran rupiah itu untuk peremajaan piranti keras di instalasi dan seluruh meter air pelanggan. Sementara suntikan penyertaan modal Rp1,6 miliar dari pundi APBD 2013, kata pensiunan PNS Pemkot itu, sebagian besar dimanfaatkan untuk menyelesaikan hutang kepada pihak ketiga.
Menurut Irfan, tahap pertama penyehatan perusahaan plat merah milik Pemkot Mojokerto yang didirikan sejak 1992 dengan penyertaan modal kini terakumulasi hingga sebesar Rp34 miliar itu pada penyertaan modal, belum menyentuh restrukturisasi manajemen, seperti amanat Perda BUMD.
Fokus pada penyertaan modal sebelum retruktrurisasi manajemen bagi tim bentukan era Wali Kota Abdul Gani ini didasarkan sejumlah masukan dan fakta yang didapat, termasuk review BPKP Jatim atas kerugian daerah yang diekspos beberapa waktu silam. Setelah urusan penyertaan modal tertata, baru dilakukan pembenahan manajemen dengan pola retrukturisasi untuk revitalisasi perusahaan yang terus mengalami penyusutan pelanggan itu. [kar]

Tags: