Pemkot Surabaya Nikahkan 54 Pasangan di Sidang Isbat Tahap Dua

Wali Kota Tri Rismaharini ketika memberikan ucapan selamat kepada pasangan nikah, Kamis (28/9). [trie diana/bhirawa]

(Wali Kota Risma Ingatkan Jangan Telantarkan Anak)

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi pengarahan kepada 54 pasangan nikah dalam acara Pelayanan Terpadu Pelaksanaan Sidang Isbat Nikah Tahap II, Kamis, (28/9).
Acara ini dilakukan untuk membukukan pasangan nikah yang sudah melangsungkan pernikahan di hadapan penghulu dan sah secara agama namun belum terdaftar secara hukum.
Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada pasangan nikah supaya tidak menelantarkan atau bahkan meninggalkan anak-anaknya begitu saja. Sebab, anak-anak ini merupakan tanggung jawab orangtua.
”Mereka titipan Tuhan dan harus kita rawat, ojok sak karepe dewe,” kata Risma di Gedung Convention Hall Jalan Arief Rachman Hakim No 131 Surabaya.
Disampaikan wali kota, apabila para orangtua menelantarkan anak-anaknya, maka ke depan perilaku yang akan mereka terapkan di tengah-tengah masyarakat menjadi negatif. Bahkan, anak-anak tersebut dapat menjadi ancaman bagi orang-orang di sekitar.
”Mereka jadi seperti itu karena tidak ada perhatian dari orangtua dan memiliki rekam jejak keluarga yang kelam,” ungkapnya.
Melihat hal itu, wali kota meminta sekaligus memohon kepada para orangtua untuk menjaga anak-anaknya dan jangan menyia-nyiakan keberadaan mereka di dunia.  “Sekali lagi saya mohon, ayo kita rawat anak anak ini. Kita harus bertanggung jawab, tidak bisa seenaknya dan kita berdosa kalau menyia-nyiakan karunia dari Tuhan,” ujar wali kota kelahiran Kediri tersebut.
Risma juga mengimbau kepada seluruh pasangan agar setelah menikah mereka segera mengurus akta kelahiran anaknya.  Sebab, ada perlindungan terhadap anak-anak tersebut.
Dia bercerita bahwa ada seorang anak ingin sekolah namun belum mempunyai akta, kemudian dia meminta surat nikah, ternyata orangtuanya tidak punya.
”Jadi nanti, setelah putera-puterinya lahir, langsung diurus akta kelahirannya, kasihan putera puteri jenengan apalagi sekarang mengurusnya tidak sulit,” pinta Risma.
Selain diminta untuk membimbing anak-anaknya, para orangtua diberi semangat oleh wali kota agar giat bekerja supaya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dan tidak malu dengan jenis pekerjaanya.
”Selama itu masih halal, nggak usah isin, nggak onok gunae lek isin, kalau kamu bekerja dengan sungguh-sungguh pasti Allah akan mengabulkan doa panjenengan semua,” pungkasnya.
Di akhir sambutan, tak lupa Risma mengucapkan terima kasih kepada para hakim, Pengadilan Agama dan Kementerian Agama karena mau membantu warga Surabaya mendapatkan kepastian menikah dengan benar di mata agama dan hukum Indonesia. [dre]

Tags: