Pemkot Pastikan Bau Sampah di GBT Bisa Diatasi

Menpora Zainudin Amali dan Kepala Dispora Jatim Supratomo di depan pintu GBT yang terkunci saat hendak meninjau lokasi yang akan dijadikan sebagai venue Piala Dunia U-20 tersebut.

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya memastikan bau sampah di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) karena berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo bisa di atasi. Sebab selama ini saat ada pertandingan, bau sampah itu tak tercium karena Pemkot Surabaya telah mengambil langkah-langkah agar bau tak sedap itu tak tercium.
Kepastian itu disampaikan Pemkot Surabaya merespon pernyataan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang mengkhawatirkan bau sampah di TPA Benowo yang masuk ke GBT saat FIFA melakukan kunjungan ke lokasi salah satu arena FIFA World Cup U-20 pada 2021. Saking khawatirnya, Gubernur Khofifah bahkan telah memberikan solusi alternatif stadion lain di Jatim seperti Stadion Gajayana Malang.
“Untuk masalah sampah Benowo sudah teratasi, apa lagi perkara baunya. Ambil contoh saat ada tim main, pasti ada upaya untuk menghilangkan bau dengan menyemprot sampah dengan obat, agar tidak bau,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, dikonfirmasi, Minggu (3/11).
Selain itu, Febri menjelaskan, saat sore dan tidak ada pertandingan sepak bola sehingga wajar jika di sekitar lokasi TPA dan pengolahan sampah Benowo, tercium bau sampahnya. “Memang jika tidak ada aktivitas sepak bola, kan ada pengolahan sampah menjadi listrik di sana, tapi waktu ada pertandingan, dipastikan PLTSa tidak aktif,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Surabaya Eri Cahyadi pada kesempatan sebelumnya sempat menjelaskan aroma sampah dari TPA Benowo tercium saat tumpukan sampah dibalik untuk mengeluarkan gas metannya. “Tapi saat ada pertandingan ya dipastikan berhentilah pengolahan sampah di lokasi tersebut,” katanya.
Selain itu, menurut dia, jika ada aktivitas di stadion, yang rencananya menjadi salah satu arena FIFA World Cup U20 pada 2021, maka sampah yang berada di TPA maupun PLTSa, akan ditutup dengan membran. Dengan begitu, aroma sampahnya tidak ke mana-mana. [iib]

Tags: