Pemkot Pasuruan Akan Bangun Parkir Bertingkat di Kawasan Alun-alun

Kantor eks Dinas Pendapatan Kota Pasuruan yang kondisinya tak terpakai akan dibongkar dan dijadikan tempat parkir bertingkat, Selasa (3/5).  [hilmi Husain]

Kantor eks Dinas Pendapatan Kota Pasuruan yang kondisinya tak terpakai akan dibongkar dan dijadikan tempat parkir bertingkat, Selasa (3/5). [hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan berkeinginan membangun tempat parkir bertingkat di eks Dinas Pendapatan Kota Pasuruan yang berada di Alun-alun utara Kota Pasuruan.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pasuruan Rudianto mengungkapkan pembangunan tempat parkir bertingkat dinilai sangat representatif mengingat jumlah kendaraan yang parkir di area alun-alun setiap harinya makin meningkat.
“Rencananya kami ingin membangun tempat parkir bertingkat di eks Dinas Pendapatan Kota Pasuruan di alun-alun utara. Parkir bertingkat itu seperti di kota-kota besar pada umumnya, karena kawasan alun-alun kondisi parkirnya sudah tak memadai sehingga memicu kemacetan lalu lintas,” ujar Rudianto, Selasa (3/5).
Sekadar diketahui, kawasan Alun-alun Kota Pasuruan di hari-hari tertentu pada malam hari, seperti malam Rabu, malam Jumat dan malam Minggu pasti dipenuhi parkir kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Hal itu mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
“Kemungkinan dibangun pada 2017 nanti. Saat ini kami masih memikirkan desainnya. Dan seluruh bangunan di eks Dinas Pendapatan Kota Pasuruan akan kami bongkar. Jika selesai, semua kendaraan yang biasanya parkir di kawasan alun-alun akan masuk di parkiran bertingkat itu. Khusus area parkir Masjid Jamik, akan kami koordinasikan dulu pada takmir masjid,” tegas Rudianto.
Sedangkan menara air kuno peninggalan pemerintah Hindia-Belanda yang berada di depan di eks Dinas Pendapatan juga akan didesain yang menarik.
“Pet ledeng atau menara air kuno akan kami cat serta dikasih lampu biar menarik. Intinya peninggalan pemerintah Hindia-Belanda wajib dijaga kelestariannya, sehingga masyarakat bisa menikmatinya,” paparnya.
Terkait keberadaan parkir, Wali Kota Pasuruan H Setiyono mengakui bahwa masih banyak tempat-tempat parkir liar di Kota Pasuruan. Hal itu diketahui setelah dirinya melakukan blusukan untuk mengetahui persoalan parkir liar tersebut.
“Setelah kami melakukan blusukan, ternyata ada pihak-pihak tertentu yang mengapling sendiri lahan parkir itu. Bahkan, lokasi parkir liar itu ada yang dikuasai perseorangan meskipun lokasinya milik Pemkot Pasuruan,” kata H Setiyono.
Meski demikian, pejabat nomor satu di lingkungan Pemkot Pasuruan akan menertibkan parkir liar tersebut. “Penertiban itu butuh waktu. Akan saya ambil solusinya, sedangkan permasalahannya saya sudah tahu semuanya,” terang H Setiyono. [hil]

Tags: