Pemkot Pasuruan Desak RT-RW Cek Warga Perantau Pulang Kampung

Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo ikut mobil BPBD Pemkot Pasuruan melakukan penyemprotan disinfektan di jalan raya di seluruh wilayah di Kota Pasuruan.

Kota Pasuruan, Bhirawa
Berbagai antisipasi untuk mencegah penularan virus corona yang mungkin dibawa oleh pemudik. Imbauan itu turut dipantau hingga level aparatur terbawa, seperti RT dan RW. Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo menyatakan langkah itu sebagai antisipasi dalam hal pemantauan terhadap warga yang datang ke wilayah Kota Pasuruan dari luar wilayah atau luar negeri.
“Ini sebagai antisipasi untuk memutus rantai penyebaran virus korona. Memang, semacam itu sebenarnya sudah dilakukan selama ini. Terutama kepada warga yang baru pulang dari daerah ataupun negara lain. Tetapi, saat ini kami mengerahkan jajaran kelurahan dan pengurus RT dan RW untuk sama-sama bergerak,” tandas Raharto Teno Prasetyo, Minggu (5/4).
Menurutnya, pengurus RT dan RW harus responsif mendapati warganya yang pulang kampung. Terlebih, mereka juga harus berkoordinasi dengan petugas kesehatan terdekat. Sehingga, nanti petugas bisa mendatangi rumah warga untuk melakukan pemeriksaan. “Harus protokol pengecekan kesehatan, apabila ada yang mudik. Usai dicek, harus melakukan isolasi mandiri selama dalam pengawasan,” kata Raharto Teno Prasetyo.
Sejauh ini, Pemkot Pasuruan mengharapkan warganya yang di luar daerah untuk menahan diri atau tidak mudik sepanjang covid-19 belum mereda. Meski demikian, apabila nanti masih ada warga Kota Pasuruan yang mudik, upaya antisipasi penyebaran covid-19 bakal diperketat. Dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang baru menempuh perjalanan dari daerah lain. “Harapan kami adalah menghimbau warga Kota Pasuruan dari luar daerah supaya tidak mudik. Ini demi kemaslahatan seluruh umat,” urai Raharto Teno Prasetyo.
Saat ini, pihaknya juga melakukan mengantisipasi kepulangan TKI. Sejauh ini, TKI asal Kota Pasuruan belum ada yang berencana pulang. Jumlah TKI asal Kota Pasuruan berjumlah tujuh orang. Ada empat negara yang menjadi tujuan mereka, seperti Taiwan, Hongkong, Malaysia dan Korea Selatan. “Kami tetap berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Timur apabila nanti ada TKI yang pulang di tengah mewabahnya virus korona,” jelas Raharto Teno Prasetyo.[hil]

Tags: