Pemkot Pasuruan Evaluasi Parkir Berlangganan

Sebuah lahan parkir khusus berlangganan yang berada di Jalan Niaga, Kota Pasuruan, Kamis (29/12). Banyaknya keluhan dari masyarakat membuat Pemkot Pasuruan mulai mengevaluasinya. [Bhirawa/Hilmi Husain]

Sebuah lahan parkir khusus berlangganan yang berada di Jalan Niaga, Kota Pasuruan, Kamis (29/12). Banyaknya keluhan dari masyarakat membuat Pemkot Pasuruan mulai mengevaluasinya. [Bhirawa/Hilmi Husain]

Pemkot Pasuruan, Bhirawa
Keberadaan parkir berlangganan di Kota Pasuruan mulai menjadi sorotan. Banyaknya keluhan dari masyarakat membuat Pemkot Pasuruan mulai mengevaluasinya. Wali Kota Pasuruan, H Setiyono menyampaikan saat ini Pemkot Pasuruan sudah penyediaan lahan parkir.
Jika upaya penyediaan lahan parkir dinilai masih belum efektif, maka penghapusan parkir berlangganan bakal segera dilakukan. “Saat ini kami masih uji coba dengan lahan khusus parkir berlangganan dengan jurkir dari Dishub. Ada wacana penghapusan parkir berlangganan. Sebab disana masih ada banyak masalah,” terang H Setiyono, Kamis (29/12).
Uji coba itu bakal menganalisis efektif atau tidaknya penyediaan lahan dan juru parkir khusus kendaraan yang tertera stiker parkir berlangganan. Seandainya tak juga ada perbaikan dalam pelayanan parkir berlangganan, mewacanakan penghapusan parkir berlangganan.
Adapun spot-spot area khusus parkir berlangganan itu berada di Jalan Niaga, Alun-alun Kota Pasuruan hingga di Jalan Wachid Hasyim. Selain itu disediakan juru parkir khusus yang melayani kendaraan berstiker khusus parkir berlangganan.
Menurut Setiyono, jika lahan parkir khusus itu dinilai masih gagal selanjutnya Pemkot Pasuruan akan mengambil kebijakan khusus yakni menghapus perda parkir berlangganan. “Kemungkinan bisa saja dihapus. Apalagi daerah lain juga sudah dicabut perda parkir berlangganannya,” kata H Setiyono.
Disinggung jika parkir belanggganan dihapus setidaknya PAD dari parkir itu akan berkurang, Setiyono menambahkan tak menjadi masalah dan akan dicarikan solusinya. Saat ini kepuasan masyarakar atas pelayanan parkir harus diutamakan.
“Yang menjadi permasalahannya adalah parkir berlangganan ada di jukir masih saja menarik retribusi kepada kendaraan yang masih berstriker parkir berlangganan. Selama masih belum bisa ditertibkan, masyarakat masih kecewa dengan parkir yang didapat dari pembayaran parkir berlangganan,” jelasnya. [hil]

Tags: